Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Bekasi, Nomor 4 Mengerikan

Minggu, 08 Januari 2023 - 07:19:00 WIB
5 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Bekasi, Nomor 4 Mengerikan
Mayat perempuan yang tidak diketahui identitasnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022) dini hari. (Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak)
Advertisement . Scroll to see content

3. Korban Angela dibunuh dengan cara dicekik sebelum dimutilasi

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy mengatakan Angela Hindriati (54) dicekik terlebih dahulu sebelum dimutilasi dengan gergaji listrik. Fakta itu terungkap melalui kesaksian pelaku, Ecky.

“Pengakuan pelaku, (meninggal) karena cekikan di leher,” kata Resa, Jumat (6/1/2023).

Resa pun menegaskan setelah dipastikan meninggal akibat cekikan di leher oleh pelaku Ecky kemudian dimutilasi dengan menggunakan gergaji listrik.

“Iya, setelah 2 minggu baru dimutilasi dengan gergaji listrik,” kata Resa.

4. Korban dimutilasi menjadi tujuh bagian, badan dan kepala masih menyatu

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono menjelaskan mayat korban mutilasi di Bekasi dipotong menjadi tujuh bagian. Sementara kepala dan badan masih menyatu.

"Sesuai pengakuan tersangka ada 7 bagian. Itu dipotong di bahu 2, bahu kanan bahu kiri, pergelangan kaki kanan dan kaki kiri, antara paha sama panggul dua kiri kanan, total bagian ada 7," kata dia.

5. Polisi beberkan cara bau mayat mutilasi tidak tercium

Tersangka kasus mutilasi di Bekasi, Ecky Listiantho (34) sempat menyimpan jenazah korban AH (54) selama setahun di kontrakannya kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tetangga mengaku tidak pernah mencium bau busuk mayat dari kontrakan pelaku.

Polisi pun membeberkan cara pelaku menghilangkan bau tersebut.

"Sebelum meninggalkan jasad korban di rumah kontrakan, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy, Sabtu (7/1/2023).

"Selanjutnya kopi tersebut di letakkan dalam mangkok. Mangkok-mangkok yang berisi bubuk kopi di letakkan di ventilasi dan di dalam ruangan," tutur Resa.

Resa menambahkan hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan bau mayat yang ada di dalam rumah kontrakan tersebut.

"Biar enggak bau," ujarnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut