Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Praktik Monopoli Kios di Pasar Barito Jaksel: 1 Pedagang Kuasai hingga 15 Unit
Advertisement . Scroll to see content

80 Persen Tak Ber-KTP DKI, Sopir Angkot Anggap Syarat OK OTrip Sulit

Rabu, 31 Januari 2018 - 12:30:00 WIB
80 Persen Tak Ber-KTP DKI, Sopir Angkot Anggap Syarat OK OTrip Sulit
Aksi demo angkot trayek Tanah Abang di Balai Kota Jakarta. (Foto: Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id – Puluhan sopir angkot trayek Tanah Abang kembali menggelar aksi demo di depan Balai Kota Jakarta, Rabu (31/1/2018). Mereka menyatakan tidak puas dengan solusi yang ditawarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI agar bergabung dengan program One Karcis One Trip (OK OTrip). Alasanya, karena tidak semua sopir angkot memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI.

Seorang peserta aksi, Abdul Rosyid mengatakan, persyaratan OK OTrip yang mengharuskan ber-KTP DKI memberatkan sopir angkot. Pasalnya, tidak sopir merupakan warga ber-KTP DKI Jakarta.

“Kalau masih OK OTrip itu bukan urusan kami, itu masalah koperasi dengan pemilik mobil. Itu enggak mudah, karena persyaratan harus punya KTP DKI, kita itu 80 persen dari daerah, itu yang jadi masalah. Kita dicontohkan kayak rumah nol persen,” kata Abdul Rosyid, di Balai Kota, Rabu (31/1/2018).

Puluhan sopir angkot jurusan Tanah Abang-Kota (M08), Tanah Abang-Jembatan Lima (M10) menilai, selain persyaratan OK OTrip yang memberatkan, mereka menilai hitung-hitungan nominal yang didapat sopir semakin sedikit. Karena itu, mereka tetap menuntut Jalan Jati Baru, Tanah Abang dibuka kembali.

“Pak Anies bela mana? 40 orang atau 1.500 orang. Selama ini yang dagang 400 orang, sedangkan kita 1.500 orang, mari kita cari solusi terbaik, jangan merugikan,” ujar dia.

Setelah bernegosiasi dengan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi demo,  perwakilan sopir dari berbagai trayek diizinkan masuk ke Pemprov DKI. Sebanyak 12 orang perwakilan dijadwal bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansah.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut