Anggota TGPF Intan Jaya Sukses Jalani Operasi Angkat Proyektil Peluru
JAKARTA, iNews.id - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya, Bambang Purwoko sukses menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya. Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Hitadipa, Papua pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Sesmenko Polhukam) Letjen TNI Tri Soewandono mengatakan, usai operasi Bambang masih dharuskan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
"Pak Bambang Purwoko, beliau sudah dioperasi, kemudian proyektilnya sudah berhasil diambil bahkan dua kali operasi ya karena ada serpihan-serpihan yang mengenai urat, sekarang masih dia di RSPAD," katanya saat konferensi pers virtual, Sabtu (17/10/2020).
Sedangkan korban tembak lainnya dari personel TNI yakni Sertu Faisal, Tri menuturkan, sudah dalam kondisi baik. "Sertu Faisal sudah membaik dan sedang ada penyembuhan dan perawatan di RSPAD," ujarnya.
Dia berharap kedua korban dapat keluar dari RSPAD dalam waktu dekat untuk melakukan rawat jalan di rumah. Tri mengungkapkan, Bambang Purwoko mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian yang telah diberikan.
"Sama-sama kita berdoa semoga dalam waktu dekat bisa keluar dari RSPAD untuk melaksanakan istirahat di rumah sambil melaksanakan berobat jalan," ujarnya.
Staf Khusus Menko Polhukam, Rizal Mastury memaparkan, Kemenko Polhukam langsung menjenguk korban penembakan KKB saat tiba di Jakarta. Bahkan, Menko Polhukam Mahfud MD telah lebih dahulu menyempatkan waktu menjenguk kedua korban.
"Ketika landing di Jakarta langsung besuk. Pak Benny dan rombongan ke RSPAD. Sebelumnya Menko Polhukam juga besuk langsung dua orang itu. Jadi Kemenko Polhukam memantau sangat serius setiap perkembangan," tuturnya.
Saat ini TGPF telah menyelesaikan tugasnya di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Mereka rampung mencari informasi dan fakta terkait serangkaian penembakan yang terjadi setelah lima hari berada di Papua.
Ketum tim Investigasi Lapangan Benny Mamoto menuturkan, pengumpulan fakta dan informasi dikerjakan di tengah kondisi yang tidak biasa. Seperti diketahui TGPF sempat diadang KKB di Hitadipa hingga salah satu anggota, Bambang Purwoko tertembak.
"Sampai hari ini kami sudah menyelesaikan target secara maksimal, dalam kondisi seperti ini, artinya tidak dalam kondisi normal," katanya dalam keterangan video, Senin (12/10/2020).
Editor: Djibril Muhammad