Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemprov DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Anggota TGUPP Tak Dibatasi, PDIP Khawatir Pembangunan DKI Terhambat

Selasa, 12 Maret 2019 - 09:54:00 WIB
Anggota TGUPP Tak Dibatasi, PDIP Khawatir Pembangunan DKI Terhambat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merubah Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Namun, dalam pergub baru tersebut ada sejumlah perbedaan salah satunya mengenai jumlah anggota yang tak lagi dibatasi jumlahnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengaku khawatir terkait pergub tersebut. Dengan jumlah anggota yang bertambah, dikhawatirkan menghambat pembangunan Ibu Kota.

"Tetapi kalau jumlahnya lebih banyak kami khawatirkan menghambat percepatan pembangunan DKI, kalau sampai orang ratusan masuk jadi tambah buruk bukan tambah cepat," katanya saat dihubungi Senin (12/3/2019).

Dia tidak mempersoalkan ihwal pembayaran gaji dari TGUPP tersebut. Namun, menurut dia jumlah keanggotaan yang tak dibatasi dianggap tak terlalu bermanfaat.

"Sebenarnya kalau bicara sesuai kemampuan keuangan, Jakarta sangat mampu. Jadi kalau menambah 100 pun bisa dikasih kalau hanya itu. Padahal kan kita harus bicara juga bahwa bukan hanya sekadar kemampuan keuangan daerah tetapi bagaimana asas manfaat untuk proses pembangunan ini," tutur Gembong.

Selama Anies menjadi gubernur DKI Jakarta, dia mengaku, DPRD tak pernah diberikan laporan mengenai hasil dari kinerja TGUPP tersebut. Walaupun memang tidak ada wewenang DPRD untuk mendapatkan laporan hasil TGUPP.

Selain soal jumlah, Gombong juga menyoroti soal gaji anggota TGUPP yang berasal anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Menurut dia, karena berdasarkan APBD, sudah selayaknya dipertanggungjawabkan.

Jika Pemprov saja tidak tahu apa-apa, Gembong ragu efisiensi anggaran tidak digunakan dengan baik. "Karena APBD itu duit rakyat, ketika digunakan harus ada pertanggung jawaban ke DPRD gitu. Walaupun sekali lagi, mereka bertanggung jawab langsung ke Gubernur," tutur Gembong.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut