Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!
Advertisement . Scroll to see content

Anies: Jakarta Telah Turunkan 26 Persen Efek Gas Rumah Kaca

Rabu, 17 Maret 2021 - 21:44:00 WIB
Anies: Jakarta Telah Turunkan 26 Persen Efek Gas Rumah Kaca
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Facebook/aniesbaswedan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam Zero Carbon City International Forum, yang diselenggarakan oleh Institute For Global Environmental Strategies (IGES) secara daring pada Rabu (17/3/2021). Anies menyebut DKI Jakarta berhasil menurunkan efek gas rumah kaca.

Forum diskusi yang diikuti perwakilan dari berbagai kota dan organisasi terkait dari berbagai negara tersebut bertujuan untuk meningkatkan upaya kota-kota dunia mencapai nol emisi gas rumah kaca.

Dalam sambutannya, Anies menjelaskan Jakarta tengah dalam usaha untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 50 persen pada tahun 2030, hingga mencapai nol emisi pada tahun 2050. Jakarta disebut mengembangkan ketahanan masyarakat dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan iklim.

“Jakarta tengah bekerja menunaikan komitmennya untuk menjadi kota berketahanan, dan kini kami telah menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen. Ini akan terus kami kerjakan hingga target tersebut terpenuhi, bahkan terlampaui,” ucap  Anies di Forum yang juga dihadiri Wali Kota Yokohama, Jepang tersebut, Rabu (17/3/2021).

Terobosan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ini sudah dikerjakan serius oleh Pemprov DKI, bahkan kolaborasi juga telah dilakukan dengan berbagai pihak melalui pembentukan gugus tugas iklim pada tahun 2020, yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan antara lain lembaga publik, entitas swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan universitas. 

Selain itu Jakarta juga terus mengembangkan Zona Rendah Emisi atau Low Emission Zone (LEZ) dengan mentransformasi sektor transportasi umum dan mengubah paradigma pembangunan kota berorientasi mobil menjadi pembangunan berorientasi transit.

“Kami telah mengubah paradigma pembangunan kota berorientasi mobil menjadi pembangunan berorientasi transit dengan melakukan integrasi sistem transportasi umum massal, hingga akhirnya kami mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award 2020,” katanya.

Anies juga mengakui, usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca terbantu dengan adanya pandemi Covid-19.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut