Anies: Rapat Ikada Peristiwa Luar Biasa, Pekik Merdeka atau Mati Menggelora
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan Rapat Raksasa Ikada ke-76 di Balai Kota DKI, Senin (20/9/2021). Peringatan ini dinilai sebagai momentum memperkuat pemerintah dan rakyat bersatu dalam menghadapi tantangan saat ini, pandemi Covid-19.
Dia menuturkan, 76 tahun lalu pemerintah dan rakyat bersatu dalam melawan penjajahan. Saat ini, kata dia pemerintah dan rakyat bersatu menghadapi pandemi Covid-19.
"Hari ini kita memperingatinya bukan sekadar mengingat-ingat. Kata peringatan untuk mengingatkan kita bahwa peristiwa itu menggambarkan bersatunya pemerintah dan rakyat," ujar Anies.
Menurutnya, Rapat Raksasa Ikada memberikan hikmah dalam penanganan pandemi Covid-19 karena ada kerja bersama antara pemerintah dan rakyat.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat, Rapat Raksasa Ikada pada September 1945 merupakan cikal bakal gerakan rakyat di sejumlah titik di Tanah Air. Dia mencontohkan, peristiwa 10 November di Surabaya, kemudian gerakan di Ambarawa hingga di Bandung menjadi rentetan dari Rapat Ikada.
Dia menjelaskan, Lapangan Ikada pada 1945 berada sekitar 200 meter dari Balai Kota Jakarta yang saat ini bernama Monumen Nasional (Monas).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan, dalam rapat raksasa tersebut, sebanyak 300.000 dari total penduduk Jakarta saat itu mencapai 623.000, berkumpul di Lapangan Ikada untuk membangkitkan kekuatan rakyat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
"Pekik merdeka atau mati menggelora di antara ratusan ribu orang. Bisa dibayangkan betapa menggugahnya peristiwa itu. Di sanalah kemudian rentetan ini menjadi peristiwa luar biasa bersejarah," katanya.
Berkumpulnya ratusan ribu orang saat itu, lanjut dia bukan hanya menginginkan kemerdekaan dari tangan kolonialisme, tapi juga kemerdekaan untuk keadilan sosial. Kini setelah 76 tahun, lanjut dia, keadilan sosial masih terus berproses dan harus dituntaskan.
"Kita di Jakarta memiliki tanggung jawab ekstra karena di sini pusat perekonomian, pemerintahan, kegiatan budaya, sosial, semua aktivitas bermuara di sini. Mari kita sama-sama teruskan," ucap.
Editor: Kurnia Illahi