Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Anung Datangi KPK, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Anies-Sandi Ingin Kerja Cepat Wujudkan Jakarta Berkeadilan

Minggu, 22 Oktober 2017 - 17:42:00 WIB
Anies-Sandi Ingin Kerja Cepat Wujudkan Jakarta Berkeadilan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berjanji mewujudkan janji-janji politiknya untuk kesejahteraan warga Jakarta. (Foto: Yudistiro Pranoto/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA- Pasangan Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dituntut bekerja cepat membenahi berbagai persoalan Ibu Kota.Bukan hanya masalah lama seperti banjir, kemacetan dan kemiskinan, duet pemimpin baru Jakarta ini juga mesti menyatukan perbedaan warga yang selama masa pilkada lalu terbelah secara tajam. Kesamaan visi akan menjadi modal kuat untuk melaksanakan berbagai kebijakan.

Harapan dan tuntutan masyarakat itu beralasan karena hingga kini banyak masalah di Jakarta yang perlu segera mendapat penanganan seperti kemacetan lalu lintas, transportasi yang belum bisa terintegrasi, normalisasi sungai, pengolahan sampah, penataan trotoar hingga pena taan hunian. Total ada 23 janji Anies-Sandi yang dilontarkan pada kampanye Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta lalu.

Di antara janji besar itu adalah penghentian proyek reklamasi di Teluk Jakarta, pembangunan rumah dengan uang muka (down payment/DP) 0%, dan mencetak 200.000 pengusaha baru dengan program andalan One Kecamatan One Centre for Entrepreneurship (OK-OCE). Tugas Anies-Sandi semakin tak enteng karena perlu menyatukan masyarakat yang sebelumnya terbelah pandangan dan pilihan politiknya pada ajang pemilihan kepala daerah.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan Anies-Sandi setelah dilantik. Pertama adalah mampu menerjemahkan janji kampanye dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) lima tahun ke depan. “Itu harus dilakukan dalam waktu enam bulan ke depan. Lalu diterjemahkan dalam penyusunan APBD 2018,” katanya.

Menurutnya perencanaan pembangunan menjadi penting karena hal itu untuk melihat apakah kepala daerah terpilih benar-benar menepati janjinya. Jika apa yang sudah dikampanyekan tidak terlihat dalam RPJMD, itu berarti hanya janji-janji belaka. “Itu semua akan terlihat apakah program-program sinergis dengan janji kampanye,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut