Apa Itu First Mile dan Last Mile yang Sering Jadi Masalah Pengguna KRL dan Transjakarta
Pengguna Transjakarta menghadapi tantangan serupa, terutama dalam mengakses halte yang sering berada di tengah jalan besar. Bagi pejalan kaki, menyeberang ke halte kadang berisiko karena tidak semua lokasi memiliki jembatan penyeberangan atau akses yang ramah disabilitas.
Di luar itu, belum semua area pemukiman terjangkau layanan bus pengumpan atau jalur menuju halte utama. Akibatnya, pengguna tetap perlu menempuh jarak jauh hanya untuk naik bus.
Sementara di sisi last mile, jarak dari halte Transjakarta ke tujuan akhir juga sering menjadi kendala, apalagi jika daerah tujuan belum memiliki integrasi moda yang baik dengan transportasi lingkungan seperti mikrotrans.
Apa itu first mile dan last mile yang sering jadi masalah pengguna KRL dan Transjakarta? Intinya, kedua istilah tersebut menggambarkan tahap pertama dan terakhir dalam perjalanan pengguna transportasi umum yang sering kali menimbulkan kesulitan akses dan biaya tambahan. Meski tampak sederhana, bagian ini justru menentukan keberhasilan sistem transportasi publik secara keseluruhan.
Editor: Komaruddin Bagja