Batal Diluncurkan Tak Surutkan Peminat Rumah DP 0 Persen di Cilincing
JAKARTA,iNews.id – Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI batal meluncurkan rumah down payment (DP) 0 persen di Jalan Malaka IV, RT 10 RW VI, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara pada 28 Februari, tetapi tidak menyurutkan masyarakat untuk memiliki hunian tersebut. Puluhan warga sudah berjubel untuk mengantri pengisian formulir rumah tapak DP 0 persen di Cilincing, Kamis (1/3/3018) pagi.
Sejak pukul 07.00 WIB, Sekitar 50-an warga datang ke lokasi rumah DP 0 persen di Rorotan untuk mencari informasi terkait dengan hunian tapak tersebut. Begitu tiba di lokasi, warga langsung dipersilakan mengisi biodata di buku tamu. Lalu mereka diberi informasi terkait proses pendaftaran dan pembelian rumah DP 0 persen.
Beberapa warga tampak mengantri untuk mengisi formulir pendaftaran yang disediakan pihak kontraktor. Sebagian lain melihat-lihat contoh rumah DP 0 persen berbentuk tapak yang sudah dibangun. Rumah tersebut memiliki luas tanah 45 meter persegi dengan luas bangunan 27 meter persegi.
Untuk detail dalamnya, rumah Pesona Rorotan memiliki tiga ruang yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Kemudian bagian lainnya adalah ruang tamu. Penghuni disediakan lahan seluas 1X5 meter yang terletak pada bagian belakang rumah. Lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun dapur.
Setelah melihat contoh rumah tersebut, banyak para peminat mengaku tertarik dan cukup puas dengan rumah contoh, sehingga ingin untuk membeli rumah tapak tersebut.
“Bagus, depannya masih sisa tanah. Lega juga untuk keluarga kecil,” kata seorang warga Wiwin, Kamis (1/3/2018).
Warga yang sudah mengisi biodata, akan diinformasikan terkait proses pembelian dalam waktu dekat. Pemprov DKI tengah menggodok klausal kerja sama yang tepat dengan pihak kontraktor, yakni PT Nusa Kirana.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pembatalan jadwal ground breaking atau peletakan batu pertama rumah DP 0 persen di Rorotan pada Rabu 28 Februari setelah dirinya berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. Salah satu faktor penyebabnya peluncuran tertunda adalah belum ada kesepakatan terkait harga jual rumah antara Pemprov DKI dengan PT Nusa Kirana.
“Arahan saya jangan terlalu dipaksakan kalau memang belum ada yang sinkron. Tunda saja dulu, pastikan dari harga dan skema. Itu kemaren belum ada sinkronisasinya,” kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Editor: Khoiril Tri Hatnanto