Bawa Sajam saat PPKM Darurat, 5 Pemuda Diamankan

JAKARTA, iNews.id -  Ditlantas Polda Metro Jaya mengamankan lima pemuda di Jalan Letjen Suprapto, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (4/7/2021) dini hari. Pasalnya mereka membawa senjata tajam. 

Kanit 2 Satpatwal Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Harnas Prihandito menjelaskan, para pemuda tersebut berjalan bergerombol menggunakan sepeda motor. Lalu petugas mulai membuntuti gerombolan itu sampai akhirnya diberhentikan di dekat perlintasan kereta api Senen. 

Baca Juga

Mogok Makan Hingga Gagal Organ, 8 Aktivis Palestine Action Terancam Tewas di Penjara Inggris

"Tepatnya di depan Stasiun Pasar Senen, tadi ada segerombolan anak muda tidak menggunakan helm, bonceng tiga orang dan motor yang mereka bawa itu memang motor pretelan. Mereka bergerombol di jalan, kita ikuti dan tepat di depan rel kereta semuanya kita berhentikan untuk menertibkan mereka," kata Harnas kepada wartawan, Minggu (4/7/2021).

Setelah berhasil dihentikan, lanjut Harnas, petuas melakukan pemeriksaan terhadap para pemuda tersebut. Dari pemeriksaan itu, petugas menemukan sejumlah senjata tajam berupa celurit.

Baca Juga

PPKM Darurat, Semua Akses Jalan Utama Menuju Boyolali Ditutup

"Ada lima senjata tajam berupa celurit yang kita amankan. Mereka diamankan ada lima orang dan yang lainnya kabur ke pemukiman warga," katanya. 

Menurut Harnas, belum diketahui tujuan mereka jalan bergerombol sembari membawa senjata tajam itu. Namun, kelimanya akan diserahkan ke Polsek atau Polres yang menaungi lokasi penangkapan tersebut untuk ditahan dan diperiksa.

"Untuk mereka berlima akan kita serahkan dengan petugas ke wilayahan ataupun polsek terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pemuda yang ditangkap malah membantah bahwa dirinya bukanlah begal. "Saya hanya ikut-ikutan naik motor. Saya tahu aturan PPKM Darurat, kami bukan begal," ujar salah satu pemuda tersebut.

Diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah resmi diberlakukan pada 3 Juli hingga 21 Juli 2021. Beberapa titik di DKI Jakarta telah ditutup untuk membatasi mobilitas masyarakat.

Editor: Faieq Hidayat