Blok G Dirobohkan, Lahan Haji Lulung Jadi Opsi Pasar Darurat
“Kami lebih mencoba dua opsi dan kami masih mencari opsi lain. Permasalahannya opsi tersebut harus mengintegrasikan mobilitas dari pengguna kereta api maupun transportasi umum,” ujar Sandi.
Setelah mendapat lahan untuk pasar darurat, Sandi ingin pembangunan Blok G Tanah Abang segera direalisasikan. Dia menargetkan dalam waktu dua tahun sudah dapat diisi pedagang.
“Tetapi harus ada lahan dulu baru kita robohkan, karena yang sekarang Blok G akan mengeluh juga. Perkiraan dua tahun selesai,” kata dia.
Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, bangunan Blok G Tanah Abang rencananya akan terintegrasi dengan Blok A, B, dan F. “Kita rencanakan akan demolish (runtuhkan) bangunan dengan bangunan baru. Kita sudah kaji konstruksi dan bangunan Blok G harus dirobohkan,” kata Arief.
Menurut dia, saat ini, ada 2.200 kios di Blok G tetapi hanya 900 pedagang yang menempati kios. Arief mengatakan, PD Pasar Jaya sudah menyiapkan lokasi sementara bagi pedagang Blok G berjualan saat dilakukan pembongkaran, yakni memanfaatkan lahan seluas 3.000 meter persegi di dekat pasar Tasik Tanah Abang.
“Kita meminta developer masih ada masa sampai tahun 2022. Karena sepi, kasihan developernya, jadi kita gerak semua untuk kemudian kita bangun,” ucap dia.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto