Hal senada disampaikan Kasub Keuangan Rusun Penjaringan, Lili Mulyono. Dia mengatakan, semua pihak tidak menginginkan musibah itu terjadi. Walaupun korban bukan penghuni rusun, tetapi banyak warga di sekitar yang bermain di area itu.
"Musibah ini bukan keinginan kita, mudah-mudah pihak keluarga menerima musibah ini. Sampai saat ini, belum ada permohonan atau permintaan dari pihak keluarga," kata Lili.
Sementara, keluarga korban meminta pihak PLN dan pihak Rusun Penjaringan bertanggung jawab. "Kami minta bertanggung jawab pihak PLN, pihak rumah susun dan perusahaan. Jangan sampai terulang lagi," kata paman korban, Madrofik, di rumah duka, Jalan Tanjung Wangi RT 12/RW 12, Penjaringan, tadi malam.
Sebelumnya, bocah GR bermur 7 tahun tewas tersetrum listrik di lokasi pembongkaran Rusun Penjaringan RW 06, Jakarta Utara. Diduga korban tersetrum aliran listrik saat bermain bersama teman-temannya dan jatuh di kubangan air yang terdapat kabel listrik berserakan.
Warga rusun sempat menolong bocah tersebut hingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, nyawa korban tak tertolong.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku