Buntut Rentetan Kecelakaan, Transjakarta Hentikan Sementara Operasional 229 Bus
JAKARTA, iNews.id - Manajemen PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghentikan sementara operasi (grounded) terhadap 229 unit bus dari dua operator. Tindakan tersebut diambil buntut dari rentetan kecelakaan pekan lalu.
Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana menjelaskan, pemberhentian operasi dilakukan kepada 119 unit armada dari Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.
"Ketika ada kecelakaan, kami melakukan pemberhentian terhadap dua operator yang mengalami kecelakaan. Total ada 229 unit yang kami grounded," ujar Yana saat Rapat Kerja bersama Komisi B DPRD DKI di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Dia menuturkan, selama pemberhentian operasi, para operator mengaudit dan pengecekan terhadap seluruh armada mulai dari sistem pengereman, kemudi (steering), mesin, transmisi, dan aspek lainnya pada sektor teknis.
Selain itu, kata dia pengecekan juga dilakukan terhadap kesehatan fisik dan mental seluruh pengemudi. "Setelah armada dan pramudi sudah diperiksa secara menyeluruh dan perbaikan SOP disetujui, Transjakarta akan memutuskan apakah unit dan pramudi dapat dioperasikan kembali," katanya.
Menurutnya, Transjakarta juga bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengaudit secara keseluruhan. Audit, lanjut dia meliputi kondisi jalan dan rute, kondisi pengemudi dan berkendara, perawatan dan pemeliharaan armada, serta pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Diketahui kecelakaan bus Transjakarta terjadi selama dua hari berturut-turut. Pada Kamis (2/12/2021),bus Transjakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang petugas patroli Transjakarta luka berat.
Kemudian, Jumat (3/12/2021), bus dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) bus Transjakarta di depan Ratu Plaza, Senayan.
Editor: Kurnia Illahi