Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pemotor di Bogor Kabur Tanpa Bayar usai Isi BBM Penuh di SPBU, Pelat Nomor Dilakban!
Advertisement . Scroll to see content

Bupati Bogor: Berat Penanganan Corona di Daerah, Apalagi Terbentur Aturan di Pusat

Selasa, 21 April 2020 - 05:12:00 WIB
Bupati Bogor: Berat Penanganan Corona di Daerah, Apalagi Terbentur Aturan di Pusat
Bupati Bogor Ade Yasin (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Belum ada ahli yang bisa memastikan kapan wabah virus corona atau Covid-19 berakhir. Yang pasti, dokter dan perawat di Indonesia kewalahan karena jumlah per 1.000 penduduk hanya 0,4 persen.

Jumlah tersebut jauh dibandingkan India sebesar 0,8 persen, Brazil 2,1 persen dan China 1,8 persen. Di Asean juga jauh lebih kecil ketimbang Thailand 0,8 persen, Vietnam 0,8 persen dan Malaysia 1,5 persen.

Untuk Kabupaten Bogor sendiri yang merupakan salah satu daerah di Jawa Barat dimana tingkat penyebaran virus corona cukup masif jumlah dokter hanya sebanyak 2.238 yang terdiri dari 823 dokter umum, 345 dokter spesialis dan 139 dokter gigi.

"Sementara dokter paru tentu jauh lebih sedikit lagi. Angka ini sangat jauh dari ideal mengingat jumlah penduduk yang berjumlah 5,8 juta jiwa," kata Bupati Bogor Ade Yasin, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020) malam.

Jika dikalkulasi, lanjut Ade Yasin maka satu orang dokter di Kabupaten Bogor harus menangani 2.500 orang. Masalah semakin pelik karena persebaran dokter, perawat, puskesmas, tempat tidur di rumah sakit dan peralatan tidak merata juga terbatas sehingga amat rentan terserang virus mematikan itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut