Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya November 2025 Lengkap Syaratnya
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id – Hari kedua uji coba underpass Matraman masih menyisakan masalah. Salah satunya arus lalu lintas dari arah Pramuka dan Kampung Melayu terpantau masih macet.

Meski kondisi kemacetan tidak separah hari pertama (10/4/2018), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tetap perlu mencari solusi penyebab kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Andri Yansah mengatakan, dari hasil evaluasi hari pertama uji coba, ada beberapa hal penyebab kemacetan. Antara lain, adanya pembangunan underpass Matraman membuat petugas banyak melakukan rekayasa lalu lintas, dimana justru banyak menimbulkan jalur crossing atau memotong antara jalur satu ke jalur lain di persimpangan.

“Titik macetnya ada di Jalan Tambak masuk ke Proklamasi atau ke Manggarai, di situ ada crossing yang pertama,” kata Andri, Rabu (11/4/2018).

Penyebab kemacetan kedua, kata Andri, ada penyempitan jalur menuju Manggari dan Jalan Proklamasi lewat Jalan Tambak. Karena itu, kondisi lalu lintas lancar terjadi dari arah barat ke timur atau dari Manggarai dan Proklamasi.  

“Jadi Jalan Tambak yang sebelumnya dua jalur kita geser sedikit menjadi tiga jalur.  

Penyebab kemacetan ketiga adalah pemasangan separator pembatas jalan yang kurang rapat. Sehingga banyak pengendara roda dua yang bisa menerobos separator dan masuk ke jalur berlawanan untuk menghindari macet. Bukan itu saja, kendaraan roda empat maupun roda dua juga banyak memanfaatkan celah separator untuk memutar balik.

Andri mengatakan, dari hasil evaluasi ketiga temuan itu, dishub segera melakukan perbaikan dengan merubah skema dan memperbaiki titik kemacetan. Evaluasi-evaluasi lain juga masih dilakukan selama satu pekan uji coba.

“Kita memberikan solusi dengan menyiapkan anggota lebih pagi. Jadi setengah enam sudah kita upload dengan harapan belum terbentuk semrawut dan masih bisa kita kendalikan,” kata Andri.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut