Heboh Aliran BKT Cilincing Dipenuhi Busa, Ini Kata Pemprov Jakarta
Yogi mengungkapkan, DLH sudah mengambil langkah tanggap darurat dengan mengambil sampel air di lokasi kejadian untuk dianalisis di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD). Hasilnya akan digunakan sebagai dasar evaluasi dan menentukan langkah penanganan ke depan, terutama terkait potensi limbah domestik yang masuk ke badan air.
Dia memastikan pihaknya juga terus memantau kondisi sungai secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
Yogi mengungkapkan, disinyalir busa sering kali timbul dari buangan limbah masyarakat yang banyak mengandung detergen keras. Untuk diketahui, detergen keras adalah detergen yang buihnya banyak karena kandungan MBAS atau Metilen Blue Active Surfactan dan kurang ramah bagi lingkungan.
“Padahal banyaknya busa bukan merupakan indikator efektivitas detergen membersihkan. Sebaiknya masyarakat menggunakan soft detergen yang lebih ramah lingkungan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yogi menjelaskan langkah berikutnya akan dilakukan sosialisasi dan penegakan hukum oleh Bidang Penaatan dan Penegakan Hukum dan Sudin LH terhadap pelaku usaha cucian mobil atau motor dan laundry di sepanjang BKT yang mengalirkan limbah ke badan air tanpa pengolahan.
"Secara bertahap, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD), yang bertujuan agar dapat menghasilkan olahan berupa air yang memenuhi baku mutu air limbah yang dapat dibuang ke badan air dengan aman," tutur dia.
Editor: Rizky Agustian