Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantap! ASN Bisa Naik Pangkat hingga 12 Kali dalam Setahun
Advertisement . Scroll to see content

Heru Budi Wanti-wanti ASN DKI Bijak Bermedsos Jelang Pemilu 2024

Jumat, 13 Oktober 2023 - 08:40:00 WIB
Heru Budi Wanti-wanti ASN DKI Bijak Bermedsos Jelang Pemilu 2024
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewanti-wanti ASN untuk bijak menggunakan medsos jelang Pemilu 2024. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bijak menggunakan media sosial (medsos) jelang Pemilu 2024. Dia mengingatkan bakal ada patroli siber yang akan memantau netralitas ASN.

Hal tersebut dikatakan Heru saat menjadi pembicara pada Podcast Kopi Sedap bertajuk 'Menuju Jakarta Global City' yang diselenggarakan oleh BPKD Provinsi DKI Jakarta, Kamis (12/10/2023). Saat itu, salah seorang ASN dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI yang bertanya ke Heru Budi.

Pertanyaan tersebut terkait dirinya pernah berfoto dengan mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan yang kini menjadi kandidat calon presiden (capres).

"Kami dulu pernah berfoto ria dengan Pak Gubernur sebelumnya yang kebetulan sekarang jadi capres. Saya mau menghapus dari medsos saya, takutnya kan nanti Pak Pj lihat lho kok masih ada foto dengan ini ya. Mohon konfirmasinya," ucap ASN bernama Muji itu, dikutip Jumat (13/10/2023).

Heru mengatakan, foto tersebut tidak perlu dihapus. Namun, dia menyarankan Muji untuk memberi tanggal pada foto tersebut agar tidak menjadi keliru.

"Enggak usah dihapus. Tambahin saja tanggal. Tambahin tanggal, jangan dihapus. Nanti dihapus dikira saya suruh hapus. Enggak usah. Tambahin tanggal foto, ini difoto tanggal sekian," katanya.

"Tolong menggunakan media sosial secara bijak, dengan operasi siber pasti ketahuan. Men-share, meminta, mendukung itu hati-hati. BKD tolong jelaskan ini ke ASN agar mereka paham dan tidak lupa," katanya.

Heru juga mewanti-wanti ASN saat menghadiri sebuah acara. Terlebih, acara yang didatangi ternyata merupakan giat kampanye.

"Hati-hati kalau ASN diundang, tapi di sana dalam situasi kampanye, dalam undangan tidak disebutkan memang itu kampanye. Ini hati-hati kejebak, bisa kena Undang-Undang ASN, nanti bisa dipanggil Bawaslu dan lainnya. Saya minta teman-teman semua berhati-hati dan terkontrol," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut