Ini Cara Prajurit Bekang TNI AD Rawat Ibu dan Bayi yang Positif Corona
"Setiap tiga Jam kami mengantarkan susu. Kasihan, selain tidak bisa minum ASI, susu pun harus dibuat dari wilayah yang steril, "ujar Umar.
Menurutnya, pengalaman pertama yang dialaminya ini, menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
"Ini juga tugas kehormatan bagi kami, selain demi masa depan bayi B dan keluarganya, juga bagi para pasien lainnya. Pengabdian ini, merupakan tekad kami selaku prajurit dalam membantu rakyat dan bangsa Indonesia dalam mempercepat, situasi wabah Corona, khususnya di wilayah Jabotabek," ujar Umar.
Terkait dengan pengantaran susu, Umar menambahkan, tugas ini dilakukan bergiliran sesuai jadwal dan tentunya menggunakan APD.
"Kalau sudah mengenakan APD selama 8 jam, kita tidak diperbolehkan makan dan minum bahkan untuk buang air kecil pun di pampers, ini sudah SOP bagi para petugas yang naik dinas dan melayani pasien," ujar Umar.