Jakpro Siap Bangun Stadion BMW dan Tata Pulau Reklamasi
JAKARTA, iNews.id – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan siap menggarap proyek-proyek besar di Ibu Kota, antara lain pembangunan stadion internasional di Taman BMW dan penataan di tiga pulau reklamasi yang kini berganti nama menjadi Kawasan Pantai Kita, Maju, dan Bersama.
“Ya siap lah. Ya harus siap, kan opportunity (kesempatan),” kata Direktur PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Dia menuturkan, Jakpro segera membentuk tim pesisir yang bertugas khusus untuk penataan kawasan pantai reklamasi, di samping tim untuk pembangunan Stadion BMW. Menurut dia, pengerjaan dua proyek tersebut nanti menggunakan skema bussines to bussines (B2B) untuk mendapatkan hasil yang terbaik antara pemerintah dan badan usaha.
“Ya, kami nanti bentuk tim. Kan sesuai dengan arahan gubernur (Anies), kami akan konsultasi ke semua pihak, baik itu tim yang pesisir, terus nanti dengan SKPD untuk pengembangannya bagaimana. Yang jelas, saya gunakan skema B2B dan sesuai good corporate governance (GCG),” tuturnya.
Tak hanya itu, Jakpro juga akan bekerja sama dengan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) untuk berkonsultasi dalam pembangunan kawasan tiga pulau reklamasi tersebut. “TGUPP tempat untuk konsultasi kan. Kan arahan gubernur juga begitu, harus melibatkan semua pihak sehingga nanti benar-benar sesuai dengan rencana yang diinginkan oleh Pak Gubernur,” ucapnya.
Awalnya, Jakpro mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp2,04 triliun dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019. Akan tetapi, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui PMD untuk badan usaha milik daerah (BUMD) itu sebesar Rp700 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2019.
Dari nilai yang dikabulkan DPRD itu, sebanyak Rp400 miliar di antaranya akan digunakan untuk pembangunan Stadion BMW. Menurut Dwi, jumlah tersebut baru mampu memenuhi biaya untuk persiapan pembangan stadion saja, belum mencakup biaya untuk tahap konstruksi.
“Ya kami bekerja sesuai dengan apa yang diarahkan lah. Kan untuk tahap persiapan (stadion), ya pasti bisa lah. Tapi untuk tahap konstruksi ya masih belum. Kan itu proyek tiga tahun,” kata dia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil