Jokowi Sebut Sodetan Ciliwung Sempat Tak Kelar karena Masalah Pembebasan Lahan

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan proyek Sodetan Ciliwung tak selesai hampir 11 tahun. Menurut dia, proyek tersebut terhambat pembebasan lahan yang tak diselesaikan Pemprov DKI Jakarta.
"Pembebasan lahan, karena memang pekerjaan ini sangat tergantung dengan pembebasan lahan. Saat itu kegiatan pengeboran berhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI," kata Jokowi usai meresmikan Sodetan Ciliwung di Jatineagara, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).
Kendati demikian, kata dia, Sodetan Ciliwung berhasil diselesaikan berkat kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian PUPR. Proyek tersebut pun akhirnya diresmikan hari ini.
"Sekarang rampung dan juga selesai. Oleh sebab itu saya katakan pekerjaan ini sama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan proyek Sodetan Ciliwung hampir 11 tahun tidak diselesaikan dengan baik. Dia pun bersyukur akhirnya proyek itu bisa diresmikan.
"Urusan sodetan Ciliwung ini sudah bertahun-tahun, sudah hampir 11 tahun, dan hari ini Alhamdulillah selesai," kata Jokowi saat meresmikan Sodetan Ciliwung.
Dia mengatakan, proyek itu setidaknya bisa menyelesaikan permasalahan banjir di enam kelurahan. "Ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan enggak banjir lagi," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, penanganan banjir di Jakarta belum cukup meski Sodetan Ciliwung rampung. Menurutnya, masih ada 12 sungai lagi selain Ciliwung yang harus ditangani secara baik.
"Dan untuk penanganan banjir di Jakarta itu belum cukup. Karena kita di Jakarta tidak hanya mengurusi yang namanya sungai Ciliwung saja. Ada 12 sungai yang lain yang juga perlu ditangani secara baik. Ya Sungai Sunter, Sungai Cipinang, sungai Baru barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mooverkart, Sungai Pesanggrahan, dan lain-lainnya," jelasnya.