Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta-Citayam: Rute, Waktu Tempuh dan Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Naik, Pj Gubernur DKI: Kami sudah Berikan 17 Program

Selasa, 31 Januari 2023 - 19:56:00 WIB
Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Naik, Pj Gubernur DKI: Kami sudah Berikan 17 Program
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov sudah menggelontorkan 17 program untuk menekan kemiskinan. (Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka kemiskinan ekstrem di Jakarta meningkat jadi 0,89 persen atau 95.668 jiwa dari 0,6 persen pada Maret 2022. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov sudah menggelontorkan 17 program untuk menekannya.

"Pemprov DKI terhadap warga kelompok itu kan sudah diberikan ada bantuan makanan, KJP, KJS, dan Wi-Fi gratis. Lalu ada PKH, PMT anak sekolah. Terus apa lagi, ada 17 (program). Kartu lansia, difabel, boleh lihat sendiri. DKI sudah intervensi segitu banyak," kata Heru di Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023).

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu enggan mempermasalahkan data yang dirilis BPS soal kemiskinan ekstrem tersebut. Dia lebih memilih untuk bergerak mengatasi permasalahan di lapangan.

"Saya tidak berpolemik masalah (data BPS soal kemiskinan ekstrem) itu, saya terima semua data itu yang penting kita atasi di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, penduduk Jakarta yang masuk kategori miskin ekstrem masih cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2022 kemiskinan ekstrem di Jakarta mencapai 0,89 persen atau 95.668 jiwa.

Fakta itu disampaikan Kepala Bagian Umum BPS DKI Jakarta Suryana usai mengikuti rapat terbatas (ratas) membahas kemiskinan ekstrem di Ibu Kota bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Balai Kota, Senin (30/1/2023).

Suryana membeberkan masih ditemukan sampel rumah tangga yang teridentifikasi sebagai penduduk miskin ekstrem. Hal itu terungkap melalui fakta di lapangan yang ditemui oleh BPS DKI Jakarta lewat survei sosial ekonomi yang dilakukan dua kali dalam setahun.

"Arahan Pak Pj Gubernur tadi, bahwa akan ditelusuri siapa (yang tergolong penduduk dengan kemiskinan ekstrem) dan di mananya (lokasinya), sehingga terlebih dahulu akan dilakukan verifikasi data," ujar Suryana.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut