Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Siswa SD di Cipayung Serahkan Temuan HP ke Polisi, Kapolda Metro: Kalian Pahlawan
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Eks Karyawan Swasta Sukses Bisnis Tahu, Pernah Jualan Keliling ke Warung

Minggu, 24 Maret 2024 - 17:37:00 WIB
Kisah Eks Karyawan Swasta Sukses Bisnis Tahu, Pernah Jualan Keliling ke Warung
Mardi pengusaha tahu di sentra tahu Cipayung, Jakarta Timur. (Foto: iNews.id/Kastolani)
Advertisement . Scroll to see content

Program Pendampingan

Kepala Kantor Unit Cipayung BRI Husnul Fuad mengatakan, ada 1.898 debitur di wilayah kerjanya. Sebagian besar merupakan pelaku UMKM.

Fuad mengatakan, ada tiga klaster usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi nasabah BRI, yakni klaster tahu, klaster tempe, dan klaster bakso aci. Klaster tahu menjadi yang paling besar dari tiga klaster yang ada.

Pengusaha tahu di Cipayung, Mardi mendapat pendampingan dari BRI. (Foto: iNews.id)
Pengusaha tahu di Cipayung, Mardi mendapat pendampingan dari BRI. (Foto: iNews.id)

Dia menuturkan, di BRI itu ada program UMKM naik kelas, pendampingan nasabah mulai dari produksi, packaging, sampai dengan proses cara pemasarannya. Pendampingan tersebut dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.

"Biasanya dari kantor wilayah datang ke sini untuk menyosialisasikan kepada nasabah, mulai dari packaging dan lain-lainnya. Di sini cara produksinya, lalu legalitas usaha, dan cara mempromosikan di media sosial," katanya.

Fuad menambahkan, nilai pinjaman yang ditawarkan BRI kepada nasabah Kupedes berkisar antara Rp500.000 hingga Rp500 juta. Proses pengajuan pinjaman pun terbilang mudah dan singkat. Bunga pinjaman juga relatif kecil, yakni 0,6 persen per bulan.

Menurut Fuad, BRI akan terus membiayai sektor-sektor UMKM, utamanya di wilayah Cipayung, Jakarta Timur. 

Hal itu dilakukan dengan memperluas jaringan Unit Co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan memperdalam layanan produk dan jasa keuangan formal yang semakin lengkap.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, sudah menyiapkan strategi perseroan untuk mendorong pertumbuhan kredit secara agresif di tahun 2024.

"Kalau tahun 2023 lalu BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024, yakni 10-11% dari nominal ribuan triliun," kata dia.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut