Kisah Jenderal Polisi Kepung Markas Ormas gegara Anak Buahnya Dilempari Batu
JAKARTA, iNews.id - Komjen (Purn) Unggung Cahyono dikenal tegas dan tidak kenal kompromi. Ketika dia menjabat Kapolda Metro Jaya pada 2014-2015 bertekad memberantas premanisme di Jakarta, termasuk kelompok-kelompok yang berbuat onar.
Menariknya, Akpol lulusan 1985 itu berani mengepung markas ormas Front Pembela Islam (FPI). Saat itu suhu politik Jakarta cukup tinggi jelang Pilpres 2014.
Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menduduki kursi DKI 1 cukup kencang. Adalah ormas FPI yang kala itu bersuara lantang menolak Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta.
Kala itu Ahok menggantikan Joko Widodo yang terpilih sebagai Presiden pada 2014 lalu. FPI terus melakukan demonstrasi untuk menjegal Ahok menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi.
Puncaknya, pada 3 Oktober 2014 atau tak lama jelang pelantikan Jokowi menjadi Presiden, FPI menggelar demonstrasi besar-besaran di Gedung DPRD DKI hingga Balai Kota. Demo FPI itu pun berakhir ricuh.
Massa FPI tiba-tiba melempari baru ke arah gedung Balai Kota hingga memakan belasan korban, termasuk anggota polisi. Tak terima dengan aksi massa FPI tersebut, Polda Metro Jaya dipimpin langsung Irjen Pol Unggung Cahyono melakukan pengepungan di Balai Kota hingga markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam pengepungan itu Unggung Cahyono yang belum lama menjabat Kapolda Metro Jaya membawa seribuan anggota dari empat batalyon. Termasuk 60 motor dari Kesatuan Unit Reaksi Cepat (URC), Sabhara, dan Brimob. Dua unit Watercanon dan 3 unit kendaraan taktis Barracuda tutut diturunkan mengepung markas FPI. Dalam pengepungan itu, polisi menciduk puluhan orang.
Nama Irjen Pol Unggung Cahyono kala itu pun langsung mulai dikenal luas masyarakat Jakarta. Namanya ramai diperbincangkan karena FPI saat itu termasuk salah satu ormas yang cukup dikenal dan punya ribuan anggota dan simpatisan.
Selama aktif di kepolisian, Unggung Cahyono termasuk salah satu perwira tinggi Polri yang kariernya moncer. Polisi lulusan Akpol 85 ini pernah mencicipi posisi-posisi penting di tubuh Polri.
Dilansir Wikipedia, Unggung Cahyono yang lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 9 April 1961 pernah menduduki jabatan Kapolda Jawa Timur. Sebelumnya dia menjabat Kapolda Kalimantan Barat.
Unggung merupakan alumnus Akpol 1985 dengan berlatar belakang Brimob. Dia mendapatkan pangkat Brigjen pada 2010 setelah menjabat Wakapolda Papua. Dia juga pernah menjabat Karo Ops Polda Metro Jaya, Kapolwil Bogor, Kasat Brimob Polda Jabar, Kapolres Malang, dan Kapolres Sidoarjo. Jabatan terakhir sebelum pensiun sebagai Kabaintelkam Polri pada 2019 lalu.
Editor: Faieq Hidayat