JAKARTA, iNews.id - Satuan intelijen Sandi Yudha atau Kopassus kini pernah dikirim untuk menyusup ke pusat kekuasaan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh. Tak hilang akal, prajurit yang dikirim menyamar jadi tukang durian agar berhasil mengelabui musuh.
Kisah menegangkan itu diceritakan oleh Sersan Badri (bukan nama sebenarnya) dalam buku Kopassus untuk Indonesia Jilid II dikutip Kamis (11/3/2022).
Terlalu Mengandalkan Simulasi Komputer, Uji Coba Nuklir AS Butuh Waktu Bertahun-tahun
"Saya pernah menyamar jadi tukang durian yang mengirim dagangan dari Medan ke Lhokseumawe," katanya.
Badri harus melewati pos penjagaaan dan pemeriksaan aparat sembari membawa dagangan durian. Saat melintas, dirinya mengaku kerap kali diminta jatah durian.
"Saya beri dua buah durian justru dimarahi lalu ditempeleng. Katanya, kalau untuk GAM pasti saya memberi banyak. Di sini ada satu peleton anggota yang berjaga, mana cukup kalau cuma dua buah durian?" katanya.
Gesitnya Jenderal Kopassus Ini di Medan Laga, Berhasil Lolos dari Bidikan Sniper SAS
Setelah itu, Badri memetakan situasi lapangan di Aceh selama setahun, khususnya Lhokseumawe yang menjadi basis kekuatan militer GAM. Badri pun akhirnya bisa merangkul petinggi GAM dan memosisikan dirinya sebagai petinggi TNI yang menjadi pejuang GAM.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku