Kisah Sriwendah Disebut Pembalap MotoGP, Mengais Rezeki sebagai Ojek Online demi Sekolahkan Anak
 
                 
                Ia masih bisa tersenyum kala menunjukkan penghasilannya yang berkisar Rp600 ribu sampai Rp1 juta dalam satu minggu. Alih-alih cukup, Sri harus menekan biaya kehidupan sehari-harinya, sebab jika dihitung-hitung, pengeluaran hariannya untuk modal jalan bekerja, biaya makan sekaligus ongkos ketiga anaknya bisa mencapai Rp120.000. Biaya itu, tentu belum ditambah biaya-biaya lain kebutuhannya serta menabung.
"Enggak akan cukup, tapi kalau saya enggak bekerja bakal tambah pusing kan. Satu-satunya penyemangat memang anak," ucap Sri seraya memperlihatkan aplikasi ojek onlinenya.
Fokusnya tak boleh sedikitpun pecah kala mengantarkan penumpang-penumpangnya. Selain harus menjamin keselamatan penumpangnya, tiga anak laki-lakinya tentu juga menantikannya pulang.
Saat mencari rezeki di jalanan, Sri juga harus menelan pil pahit. Pengendara honda berwarna merah itu harus berhadapan dengan ngerinya kecelakaan lalu lintas. Ia bahkan harus menjadi korban ketika terjatuh hingga menyebabkan tangannya patah.
"Mereka (anak) kadang suka bilang jangan narik lagi. Tapi enggak bisa kan, yang paling besar kemudian bilang nanti kalau sudah besar mamah berhenti ya, nanti gantian mereka yang nyenengin. Yang penting katanya didoakan. Saya terharu," sambungnya dengan nada bergetar.
Entah berapa lama lagi dirinya harus hidup dengan penghasilan pas-pasan sebagai ojek dengan motor warna merahnya. Namun demikian semangat Sri tak pernah padam untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang tertinggi pendidikan.
"Aku enggak pernah memaksakkan mereka, kemanapun akan aku dukung. Yang penting mereka solehah dan semangat. Kalau rezeki pasti ada," katanya memanjatkan doa.
Editor: Faieq Hidayat