Korban Mutilasi di Bogor Penerjemah Bahasa Mandarin, Kenal Pelaku saat Pesan Taksi Online

BOGOR, iNews.id - Polisi menceritakan awal mula perkenalan antara pelaku mutilasi di Bogor berinisial DA (35) dengan korban R. Kisahnya bermula ketika korban sebagai penerjemah bahasa Mandarin menaiki taksi online yang disopiri pelaku.

"(Korban) penerjemah bahasa Mandarin, kemudian (pelaku) mengetahui korban 4 bulan yang lalu. Korban saat itu menggunakan aplikasi (taksi) online dan mendapatkan sopir si pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

Promosi Pariwisata Indonesia di Rumania Hasilkan Potensi Bisnis Rp10 Miliar

Dari pertemuan itu, keduanya saling mengenal lebih jauh. Hingga akhirnya, pelaku tinggal di apartemen korban di wilayah Ciasauk, Kabupaten Tangerang. 

"Di situ perkenalan pertama dan diberi rasa nyaman dengan cara si pelaku akhirnya dipakai sebagai langganan dan dipakai menjadi sopir pribadi dan tinggal bersama di tempat si korban," ucapnya.

Baca Juga

Kejam, Pelaku Mutilasi di Bogor Potong Tubuh Korban dengan Gerinda

Hasil pemeriksaan, korban diketahui pernah berkeluaga tetapi sudah berpisah. Sedangkan pelaku mengaku memiliki keluarga dan anak tetapi masih dalam pendalaman lebih lanjut oleh penyidik.

Baca Juga

Pelaku dan Korban Mutilasi di Bogor Tinggal Bersama di Apartemen, Polisi Telusuri Dugaan LGBT

"Kami masih dalami, yang bersangkutan baru saja sampai dari Yogyakarta" ungkapnya.

Adapun motif sementara pelaku menolak permintaan tidak senonoh dari korban. Hingga akhirnya, terjadi pertengkaran dan pelaku memutilasi korban.

"Kita juga mencium motif ekonomi karena sementara ini kami temui sejumlah uang korban yang diambil pelaku, karena memang si pelaku ini mengetahui ATM korban. Sementara yang diambil Rp30 juta," katanya.

Editor: Faieq Hidayat