KPK Segel Ruangan Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan Kota Bekasi, Ini Penampakannya
BEKASI, iNews.id - Ruangan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi (Kadisperkimtan) Jumhana Luthfi ikut disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini menyusul operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Rabu (5/1/2022).
Berdasarkan pantauan pada Kamis (6/1/2022), ruangan tersebut berada di Kompleks Pemkot Bekasi. Ruanganya berada persis di lantai 3.
Ketika memasuki kawasan lantai tiga tersebut, banyak banner bertuliskan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi. Selain itu terlihat juga running text berwarna merah bertuliskan Dinas Perkimtan.
Ruangan yang tersegel tersebut berada di pojok sebuah lorong bagian kiri sebelah lift pengangkut orang. Dalam lorong tersebut pun tidak ada ruangan lain. Lorong hanya dipenuhi tanaman dan foto Wali Kota Bekasi beserta wakilnya yang tertempel di dinding.
Sementara, suasana pada lorong tersebut tidak ada aktivitas staf atau pegawai lainnya. Saat tiba di depan pintu ruangan, terlihat pada gagang pintu tertempel stiker KPK.
Stiker tersebut bertuliskan “Dalam Pengawasan KPK” dan dibubuhi juga logo lembaga antirasuah tersebut. Sementara, pada stiker tersebut juga dituliskan pena tertanggal 5 Januari 2022. Hanya saja, di sekitar ruang tersebut tidak terdapat tanda atau penamaan ruangan Kepala Dinas Perkimtan Kota Bekasi.
Sebelumnya, berdasarkan infomasi yang berhasil dihimpun, ruangan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi (Kadisperkimtan) Jumhana Luthfi disegel pada Rabu (5/1/2021) malam.
"Katanya disegel tadi malam. Tapi saya belum tahu secara pasti, baru sekarang mau ke kantor," ucap seorang staf yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (6/1/2021).
Kabar tersegelnya ruangan tersebut otomatis menarik nama Kepala Dinas Perkimtan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi yang biasa berkantor di sana. Namun, seorang staf tersebut belum mengetahui pasti apakah Jumhana turut dibawa oleh penyidik KPK atau tidak.
"Saya tidak tahu, yang jelas tadi malam sudah tidak komunikasi lagi dengan beliau.” katanya.
Editor: Rizal Bomantama