Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir dan Longsor Sumatera, Kepala Basarnas: 583 Tewas, 553 Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Lion Air Koordinasi Basarnas Indikasikan Pencarian Ulang 64 Korban

Jumat, 23 November 2018 - 17:36:00 WIB
Lion Air Koordinasi Basarnas Indikasikan Pencarian Ulang 64 Korban
Lion Air Berkoordinasi dengan Basarnas terkait kemungkinan dilakukannya pencarian ulang terhadap 64 korban yang belum teridentifikasi.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Maskapai penerbangan Lion Air membuka kemungkinan pencarian ulang terhadap 64 korban jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 yang belum ditemukan. Lion Air pun tengah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Kami akan koordinasi dengan Basarnas terkait dengan kemungkinan diadakannya pencarian karena ada indikasi-indikasi untuk pencarian ulang. Kami akan rapat siang ini untuk pelaksanaannya," ujar Direktur Operasional Grup Lion Air, Daniel Putut Kuncoro di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) secara resmi menutup mulai Jumat proses identifikasi terhadap korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Dari total 189 penumpang dan awak pesawat, telah teridentifikasi sebanyak 125.

Terkait kemungkinan pencarian ulang tersebut, Daniel berjanji, Lion Air akan mengusahakan seluruh korban dapat teridentifikasi. "Perasaan kami sama dengan keluarga korban. Karena itu akan kami usahakan yang terbaik," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Karopenmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan membantu segala upaya yang dilakukan terkait penanganan korban Lion Air JT-610. Yaitu RS Polri akan tetap menerima dan mengidentifikasi bila ada bagian tubuh yang kembali ditemukan di kemudian hari.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut