JAKARTA, iNews.id - Massa aksi yang menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja bentrok dengan polisi di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). Bentrokan terjadi karena massa aksi memaksa masuk untuk berkumpul dengan massa aksi lainnya di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat.
Polisi bahkan menembakkan gas air mata dan semprotan air ke arah massa aksi. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas Gajah Mada-Hayam Wuruk lumpuh total. Kendaraan di kawasan tersebut nyaris tak bisa melintas.
                                Arsitek Perang Irak, Eks Wapres AS Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Pantauan di lokasi, kendaraan baik dari maupun menuju Harmoni tak dapat melintas. Sementara di perempatan lampu merah Ketapang arah Sawah Besar terlihat padat.
Dari empat ruas jalan yang ada, hanya satu jalur yang bisa digunakan. Jalur tersebut diprioritaskan untuk ambulans yang hilir mudik melintas.
                                        Buruh Demo, Pemerintah Khawatir Covid-19 Bertambah Hambat Pemulihan Ekonomi
Demi mengurai kepadatan, sejumlah anggota TNI AD dari Koramil Taman Sari, mencoba mengatur. Mereka kemudian bergantian memberikan kendaraan untuk maju menuju arah glodok.
Sementara di Jalan Ketapang dekat Plaza Gajah Mada, sejumlah massa masih terlihat berkumpul. Mereka di pinggir jalan bergantian maju ke depan untuk melawan sejumlah aparat kepolisian.
                                        Massa Aksi di Bundaran HI Bergerak Menuju Patung Kuda
Beberapa orang kemudian terlihat terluka. Mereka kemudian ditandu dan dibawa menggunakan ambulans maupun sepeda motor dengan bantuan driver ojek online.
Editor: Djibril Muhammad