Museum Bahari Kembali Buka Hari Ini, Minus 150 Koleksi
JAKARTA,iNews.id – Pengelola Museum Bahari tidak ingin berlama-lama meratapi musibah kebakaran. Museum penyimpanan benda-benda sejarah kemaritiman nusantara itu kembali aktif hari ini (23/1/2018).
Kepala Museum Bahari Husnison Nizar mengatakan, pembersihan puing-puing bekas kebakaran pada 16 Januari lalu sudah selesai. Untuk itu, pengelola bisa membuka museum untuk umum. Tetapi, kata dia, hanya gedung A yang dibuka untuk umum, sementara gedung yang terkena dampak kebakaran belum bisa dibuka.
“Selasa (23/1/2018) kita sudah mulai buka untuk ruangan yang aman bagi pengunjung. Yang terbakar enggak mungkin dibuka,” kata Huznison saat dihubingi, Senin (22/1/2018).
Dia berharap, pengunjung tidak terlalu kecewa atas musibah yang menimpa Museum Bahari. Pasalnya, masyarakat tidak bisa melihat koleksi se-komplit sebelumnya. Dia menyebut, ada 150 koleksi museum turut terbakar.
“Terutama yang dibuat dari kayu. Miniatur atau replika perahu yang terbuat dari kayu ada sekitar 50-an. Mungkin bisa dibikin ulang, diperbaiki sudah enggak mugkin. Sisanya punah semua. Harus dibuat replika lagi dan dianggarkan dulu,” ujarnya.
Menurut dia, pengelola masih memungkinkan memperbaiki koleksi, khususnya yang terbuat dari besi. Dari 150 koleksi yang terbakar, hanya ada sekitar 15-20 barang bisa terselamatkan dengan kondisi rusak. Rencananya, pengelola akan membersihkan, mengecat ulang atau merestorasi.
“Ada tiga perahu asli yang memungkinkan diperbaiki. Terus puluhan miniatur perahu atau replika, alat-alat navigasi laut, dan dua ruangan biorama. Rata – rata itu,” ucapnya.
Dia juga berharap, pengunjung masih bisa menikmati koleksi yang ada. Khususnya di gedung A yang tidak terdampak dari musibah kebakaran.
“Yang jelas dua biorama masih selamat. Dua blok biorama yang lantai atas masih selamat. Di bawah ada ruangan perahu nusantara, ruangan pameran temporer, tempat menampilkan koleksi-koleksi yang sudah bisa dibersihkan,” kata Huznison.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto