Pemakaman Jenazah dengan Protokol Covid-19 di Tangsel Menurun
TANGERANG SELATAN, iNews.id - Angka kematian akibat kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tergolong tinggi. Puncaknya terjadi pada bulan Maret dan April.
Menurut data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, jumlah warga yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Jombang, mencapai seratusan.
"Jumlahnya ada 100 lebih," kata Kepala Seksi Pemakaman Disperkimta Tangsel Nazmudin, saat dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).
Saat ini frekuensi pemakaman secara Covid-19 sudah sangat berkurang jika dibandingkan dengan awal-awal pandemi pada Maret dan April 2020.
"Sekarang paling banyak dua, dan seringkali enggak ada," katanya.
Nazmudin menjelaskan, pada masa puncak terjadinya pandemi Covid-19, petugas gali sampai kewalahan. Per hari prosesi pemakaman jenazah yang diduga terpapar Corona bisa sampai empat hingga lima kali.
"Hingga hari ini jumlah warga yang telah dimakamkan di TPU Jombang dengan protokol Covid-19 sudah ada 112 orang. Tapi tidak semuanya positif," kata Kepala UPT TPU Jombang Tabroni secara terpisah.
Menurut dia, tidak semua jenazah yang ada dan dimakamkan di TPU Jombang dengan protokol Covid-19 berstatus positif. Sebab, harus menunggu hasil lab selama sepekan.
"Belum tentu semua Covid-19. Cuma protap saja. Karena, kalau protap sama dan harus menunggu hasil lab semingguan. Dinkes yang punya data hasil lab. Tetapi rata-rata belum ada yang dibongkar lagi," ucap Tabroni.
Dia membenarkan volume pemakaman saat ini sudah mulai menurun.
"Kalau lagi ramai bisa sampai 5 orang sehari. Tetapi sekarang belum tentu sehari ada. Hari ini saja ada dua yang dimakamkan dengan menggunakan protokol Covid-19. Kalau rata-rata perhari belum tentu," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq