Pemkot Depok Data Faskes Tempat Vaksinasi Covid-19
DEPOK, iNews.id - Pemerintah sedang mempersiapkan program vaksinasi virus corona (Covid-19). Sebanyak 30 juta dosis vaksin akan diterima Indonesia pada kuartal IV 2020 yang berasal dari Sinovac, Sinopharm dan Astra Zeneca.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, Novarita mengatakan, Pemkot mulai mendata jumlah fasilitas kesehatan (faskes) dan juga tenaga kesehatan yang ada. Hal itu dilakukan untuk dijadikan tempat vaksinasi Covid-19.
"Saat ini Kota Depok memiliki 38 Puskesmas, 24 Rumah Sakit, 175 klinik, 260 apotek dan satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Kemudian, terdapat 1.366 nakes (tenaga kesehatan) di puskesmas, 8.066 nakes di rumah sakit dan 1600 nakes di faskes lainnya," katanya di Depok, Jumat.
Pendataan tersebut, menurut Nova penting dilakukan agar nantinya dapat diketahui kemampuan Kota Depok dalam melakukan vaksinasi per harinya. Selain itu, Kota Depok sudah memiliki 40 vaksinator yang sudah dilatih di provinsi.
"40 orang vaksinator akan disebar ke 38 Puskesmas, nantinya vaksinator yang sudah dilatih itu, akan melatih nakes lain yang ada di puskesmas," ujarnya.
Nova mengaku, pola atau alur pelaksanaan vaksin Covid-19 juga sudah dibuat. Tidak hanya, itu untuk mencegah kerumunan akan diatur jadwal pelaksanaan vaksinasi.
Tenaga kesehatan, Nova mengungkapkan, akan menjadi prioritas pertama yang menerima vaksin, kedua TNI-POLRI, ketiga profesi yang rentan dan terakhir masyarakat di wilayah zona merah.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakann dalam simulasi dapat diketahui sebagai antisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi nanti. Pemerintah setempat mesti memastikan jumlah puskesmas mencukupi atau memadai untuk melaksanakan vaksinasi secara massal.
Jika memang tidak memadai kata dia maka harus disiapkan tempat lain seperti gedung serba guna atau GOR lapangan bulutangkis dan semacamnya untuk bisa disiapkan sebagai tempat vaksinasi.
Selain itu kata dia Dinkes Jawa Barat telah mendata jumlah dan kondisi kulkas untuk menyimpan vaksin yang dimiliki oleh Puskesmas tidak rusak dan benar-benar sudah siap.
Dikatakannya pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat agar secepatnya dilakukan penggantian kulkas tempat penyimpanan vaksin yang rusak.
"Semoga dengan upaya yang telah dilakukan akan mendapat hasil yang optimal, karena vaksin COVID-19 yang dilakukan di Bogor Depok Bekasi (Bodebek) menjadi percontohan nasional," ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad