Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Lapor Calo Antrian Pangan Bersubsidi Jakarta dan Pungli, Simak di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Pemprov DKI Selesaikan 78 Persen Imunisasi Difteri

Senin, 15 Januari 2018 - 05:30:00 WIB
Pemprov DKI Selesaikan 78 Persen Imunisasi Difteri
Pemprov DKI Jakarta bersama sejumlah organisasi di Jakarta menyelenggarakan imunisasi difteri ke sekolah-sekolah, mal, apartemen, perkantoran, dan rusun. (Foto: Koran SINDO/ Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama sejumlah organisasi di Jakarta telah menyelesaikan imunisasi difteri hingga 78 persen dari target yang ditentukan. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dari 1,2 juta target imunisasi difteri untuk usia di bawah 19 tahun, sudah terealisasi terhadap 936.000 anak. Selanjutnya, imunisasi untuk fase kedua pada tahun ini akan ditambah sebanyak 1,7 juta sehingga semuanya akan mencapai 2,9 juta. 

“Kita menargetkan fase ini di Jakarta Barat dan Utara sebanyak 1,2 juta, dan sudah mencapai 936.000. Ini dalam waktu satu bulan saja (sudah mencapai) 78%. Kita juga memfasilitasi dan mengapresiasi berbagai organisasi yang turut menyenggalarakan imunisasi ini di berbagai tempat,” kata Anies di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018).

Vaksinasi ini dilakukan sebagai langkah penanganan kejadian luar biasa (KLB) difteri di wilayah Jakarta. Kegiatan tersebut dilakukan di sekolah-sekolah, mal, perkantoran, apartemen, hingga rumah susun (rusun). 

“Untuk itu dia meminta masyarakat agar tidak menyepelekan jika datang penyakit, karena gejalanya seperti orang flu biasa. Silakan datang segera ke tempat-tempat kesehatan atau tim-tim kesehatan di Jakarta baik puskesmas atau rumah sakit,” kata Anies.

Menurut dia, serangan difteri meningkat tajam sebanyak 109 kasus yang terinfeksi difteri pada 2017. Sebelumnya, 2016 hanya 17 kasus, 2015 sebanyak 10 kasus, dan 2014 sebanyak 4 kasus. 

“Loncatannya sangat tinggi (yaitu dari) 4,10,17 dan 109 (pada 2017).  Jadi angka yang muncul itu bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng. Kejadian seperti ini kita menyebutnya sebagai KLB.”katanya.

Lebih lanjut, Anies berharap lebih banyak lagi organisasi masyarakat ikut membantu pemerintah untuk menghentikan penyeberan wabah difteri sesegera mungkin. Selain itu, dia berharap ketersediaan vaksin segera datang dalam jumlah yang lebih besar.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut