Pesan Pj Gubernur DKI ke Guru: Tahun Ajaran Baru Tak Ada Murid Senior Bully Junior
JAKARTA, iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menitipkan pesan kepada guru dan orang tua siswa mencegah dan mengantisipasi terjadinya perundungan atau bully antarsiswa pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025. Sehingga, suasana kegiatan belajar mengajar aman, tertib, dan tenang.
"Saya titip pesan, dalam tahun ajaran baru tidak ada murid senior membully murid junior. Ini adalah tanggung jawab guru dan orang tua,” kata Heru dalam keterangannya, Senin (22/7/2024).
Hal itu disampaikannya saat mengumpulkan 2.007 Kepala Sekolah (Kepsek) dari tingkat SD hingga SMA/SMK se-Jakarta di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur pada Minggu (21/7/2024). Heru didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Agus Joko Setyono dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin.
Selain itu, Heru menegaskan bahwa 4.000 guru honorer di DKI Jakarta direkomendasikan untuk mendapatkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Dalam pertemuan dengan kepala sekolah se-DKI Jakarta, kami menyampaikan bahwa 4.000 guru honorer tersebut akan diproses untuk direkomendasikan mendapatkan Dapodik,” kata Heru.
Heru mengingatkan, jumlah 4.000 guru honorer tersebut tidak bisa bertambah lagi karena pendataan sudah selesai dilakukan pada Desember 2023. Angka tersebut sudah termasuk di dalamnya 107 guru yang terkena penataan. Oleh karena itu, kepala sekolah tidak boleh merekrut guru honorer baru tanpa seizin Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta.