Positivity Rate Covid-19 Jakarta 22,6 Persen, Anies: Di Atas Batas Aman Rekomendasi WHO

JAKARTA, iNews.id - Angka positivity rate Covid-19 DKI Jakarta kini mencapai 22,6 persen. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan angka itu jauh di atas rekomendasi aman WHO yaitu 5 persen.

"Angka positivity rate di Jakarta sepekan terakhir ini sudah mencapai angka 22,6 persen ini jauh di atas rekomendasi WHO yang dikatakan aman yaitu 5 persen," kata Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

China Gelar Patroli Bersama Pesawat Pembom Nuklir Rusia dari Asia Timur ke Alaska

Anies mengatakan angka positivity rate itu berasal dari testing PCR yang mencapai 40 kali lipat standar WHO. Balum lagi dengan jumlahtes antigen yang dilakukan di Jakarta.

"Terkait jumlah testing saat ini, testing di Jakarta testing PCR mencapai kisaran 35-40 kali lipat dari standar WHO. Ini angkanya sangat tinggi," kata Anies.

Baca Juga

Anies: Kasus Harian Covid-19 di DKI Sudah Lebihi Rekor Puncak Gelombang Kedua

Menurutnya jumlah testing yang tinggi masih kalah dengan pertambahan kasus dan juga tracing yang dilakukan.

"Artinya jumlah tes yang tinggi masih kalah cepat dengan pertambahan kasusnya demikian pula dengan tracingnya," ucapnya.

Sebelumnya, Anies menyebut keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di Jakarta mencapai kisaran 60 persen. Meski demikian, dia mengklaim angka tersebut masih setengah dari puncak kasus gelombang kedua pada Juli 2021 lalu.

"Saat ini tingkat keterisian rumah sakit ada pada kisaran 60 persen yang kapasitas untuk perawatan pasien Covid-19 masih setengah dibandingkan dengan kapasitas pada saat puncak gelombang kedua tahun lalu. Jadi kalau sekarang 60 persen dari kapasitas separuh saat gelombang kedua artinya memang masih amat kecil," ucap Anies dalam akun Instagram @aniesbaswedan.

Sebagai langkah antisipasi, Anies memerintahkan jajaran Pemprov DKI Jakartauntuk terus meningkatkan kapasitas tempat tidur dan kapasitas ICU.

"Kita terus meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas ICU di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama