Pramono Ungkap Ekonomi Jakarta Tumbuh Stabil, Inflasi Terkendali
Belanja daerah pun meningkat, dari Rp47,96 triliun menjadi Rp51,98 triliun atau 60,46 persen dari target Rp85,97 triliun. Untuk pembiayaan daerah, nilainya mencapai Rp3,64 triliun, sementara SiLPA naik dari Rp18,08 triliun menjadi Rp20,09 triliun per 20 Oktober 2025.
Pramono menyampaikan keyakinannya bahwa realisasi belanja akan kembali meningkat di akhir tahun. Hal ini didukung oleh masih berlangsungnya 21.631 paket pengadaan barang dan jasa, serta progres tender Pokja BPPBJ yang telah mencapai 95,34 persen. Terdapat pula surplus anggaran sebesar Rp14,43 triliun.
"Peningkatan realisasi belanja di akhir tahun ini dapat dipastikan," kata Pramono.
Dia juga menegaskan bahwa Jakarta tetap menjadi pusat kegiatan ekonomi nasional dengan kontribusi 16,39 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), terutama ditopang, yang paling utama adalah sektor jasa, transportasi, dan akomodasi," lanjutnya.
Selain itu, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun ini berada di kisaran 4,6 hingga 5,4 persen.
Editor: Reza Fajri