PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Anies: Penularan Covid-19 Melambat
JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari atau terhitung 9 sampai 22 November 2020. Perpanjangan ini mengingat kasus aktif Covid-19 yang menurun atau penularan melambat selama dua pekan terakhir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, berdasarkan data-data epidemiologis selama penerapan PSBB Masa Transisi kali ini, kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta lebih terkendali dan menuju kategori aman. Justru, kata dia, masyarakat sekarang harus makin waspada.
“Jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu jadi tidak disiplin. Ingat, masih terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3M," kata Anies, Minggu (8/11/2020).
Dia menuturkan, Pemprov DKI Jakarta mencatat penurunan signifikan dari kasus aktif sebesar 55,5 persen selama 14 hari terakhir yaitu 12.481 pada 24 Oktober menjadi 8.026 pada 7 November 2020. Tingkat kesembuhan juga semakin menunjukkan tren perbaikan dengan 90,7 persen pada 7 November 2020.
Menurut Anies, pada setiap dua pekan sebelumnya kesembuhan berada di angka 78,9 persen (26/9/2020); 82,3 persen (10/10/2020); dan 85,4 persen (24/10/2020). Di sisi lain, tingkat kematian juga cenderung stabil di angka 2,1 persen pada 7 November dan 24 Oktober 2020.
“Angka kematian tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4 persen (26/9/2020) dan 2,2 persen (10/10/2020),” tutur mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.
Dia menambahkan, jumlah laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif juga menunjukkan tren pelambatan kenaikan setiap dua pekan. Pada 7 November 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta berjumlah 111.201 atau meningkat 9,87 persen dibandingkan laporan dua pekan sebelumnya 100.220 (24/10/2020).
Angka tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif 70.184 (26/9/2020) dan 85.617 (10/10/2020) atau meningkat 18,03 persen; maupun perubahan data kasus positif 85.617 (10/10/2020) dan 100.220 (24/10/2020) atau meningkat 14,57 persen.
Dari data tersebut, kata Anies, terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan menunjukkan tren penurunan yaitu 18,03 persen pada 26 September-10 Oktober, 14,57 persen pada 10-24 Oktober dan 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November 2020.
“Artinya, penularan masih ada di Jakarta namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB Transisi ini. Kami mengapresiasi masyarakat yang terus melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M secara disiplin," ucapnya.
Editor: Zen Teguh