Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cemburu Berujung Maut di Condet: Pria Tusuk Teman Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologi Lengkap
Advertisement . Scroll to see content

Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga, Haris Peragakan 62 Adegan

Rabu, 21 November 2018 - 13:24:00 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga, Haris Peragakan 62 Adegan
Haris Simamora pelaku pembunuhan satu keluarga menjalani rekonstruksi dengan memeragakan 62 adegan.
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Usai menggelar prarekonstruksi, Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan satu keluarga di Bojong, Nangka, Bekasi, Selasa (13/11/2018). Haris Simarmora memeragakan langsung kejadian pembunuhan sadis tersebut.

"Total ada 62 adegan, tapi di sini (kost) ada 37 adegan. Jadi pintu masuk dan pintu keluar tersangka setelah melakukan eksekusi itu di pintu ini," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di Bekasi, Rabu (21/11/2018).

Rekonstruksi perdana kasus pembunuhan Diperum Nainggolan selaku suami, Maya Boru Ambarita (37), isteri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama dan Arya Nainggolan (7) anak kedua, digelar di rumah kontrakan korban RT02 RW007 Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.

"Rekonstruksi ini bertujuan menyesuaikan alat bukti yang diperoleh polisi, keterangan tersangka, laboratorium forensik, hasil outopsi, keterangan saksi dan lainnya," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di Bekasi, Rabu (21/11/2018).

Dalam kegiatan rekonstruksi yang melibatkan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Subnit Resmob Polda Metro Jaya hingga Kejaksaan Negeri Bekasi Kota itu terdapat 37 adegan pembunuhan yang dilakukan tersangka HS (30).

"Adegannya bermacam-macam, ada kasus pembunuhan, pelarian pelaku, menyembunyikan mobil, pelaku (Haris Simamora) yang berobat ke dokter sampai pelarian ke Garut," katanya.

Dikatakan Indarto, ada sekitar enam lokasi rekonstruksi 62 adegan, di antaranya kontrakan korban di Pondok Melati Kota Bekasi, pembuangan linggis di Desa Tegaldanas, Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi hingga lokasi pelarian di Garut.

"Kita sudah menyiapkan alat yang memang ditunjuk pelaku sebagai alat membunuh korban. Alat itu berupa linggis yang tidak kita temukan di Kalimalang, namun sudah dibuatkan berita acaranya," katanya.

Dikatakan Indarto, bila waktu yang dibutuhkan untuk proses rekonstruksi kurang, akan dilanjutkan Kamis (22/11/2018).

"Dalam rekonstruksi ini juga kita libatkan peran pengganti, yakni empat orang korban. Sementara untuk pelaku dilakukan langsung oleh tersangka," katanya.

Usai menggelar rekonstruksi di TKP kontrakan, tersangka akan naik kendaraan jenis Nissan Xtrail yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.

"Kendaraan yang ditumpangi tersangka ini (Haris Simamora) akan kita bawa untuk melihat arah larinya, lalu berhenti di mana dan akan kita reka ulang agar ada gambaran utuh. Kita akan cocokan dengan alat bukti lain sehingga jaksa bisa cepat menerima berkas kasus dan disidangkan," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut