RS Royal Batavia Cakung Dibangun, Ada 282 Kamar Rawat Inap hingga Bangunan Nuansa Betawi
Sementara itu, Menko PMK, Pratikno menuturkan, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan RS Royal Batavia Cakung milik Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan.
Harapannya, warga Indonesia, khususnya Jakarta, bisa berobat di dalam negeri dengan kualitas pelayanan berstandar internasional.
"Harapannya, daerah lain bisa mencontoh DKI Jakarta untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan, agar warga Indonesia bisa berobat di dalam negeri dengan kualitas pelayanan yang berstandar internasional," ucap Pratikno.
Sebagai informasi, RS Royal Batavia Cakung dibangun dengan konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center serta sebagai Center of Excellence secara komprehensif. RS ini nantinya punya laboratorium khusus, dengan kemampuan biomolekuler dan radiodiagnostik lengkap (MRI, CT-scan), yang mengutamakan mutu, keselamatan pasien, dan hospitality.
Selain layanan unggulan, RS Royal Batavia Cakung juga akan memberikan layanan prioritas Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu Anak (KJSU-KIA) maupun non KJSU-KIA, seperti Respirasi-TB, Diabetes, Gastrohepatologi dan Kesehatan Jiwa yang berstrata Madya.
Rumah sakit ini dibangun sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Superblock Cakung Barat dengan konsep one stop living yang mengintegrasikan hunian, fasilitas olahraga, masjid raya, plaza modern, serta rumah sakit bertaraf internasional.
Editor: Aditya Pratama