Sandiaga: Ada Dua Bocah Meninggal saat Bagi-Bagi Sembako di Monas
Sandi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta nanti hanya sebatas membantu memberikan fasilitas untuk mempertemukan antara keluarga dan pihak panitia. Sebab, acara di Monas tersebut bukan bagian dari kegiatan Pemda DKI Jakarta, melainkan panitia “Untukmu Indonesia”.
Dia mengaku sudah memanggil pihak penyelenggara acara “Untukmu Indonesia”. Ada delapan panitia inti yang diketuai oleh seseorang bernama Dave Santosa. Dari hasil pertemuan itu, kata Sandi, disepakati bahwa panitia akan bertanggung jawab secara penuh terkait adanya bocah yang meninggal. Pemprov DKI Jakarta akan memantau sejauh mana komitmen tersebut dilaksanakan oleh panitia.
“Ya komitmen mereka sangat kuat tadi bahwa mereka akan tanggung jawab,” ujarnya.
Forum Untukmu Indonesia menggelar acara di Monas pada Sabtu 28 April 2018. Berdasarkan izin awal yang diajukan panitia ke Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Jakarta, acara tersebut merupakan gelaran seni budaya dalam menyambut Hari Tari Internasional.
Namun setelah diteken Pemprov DKI Jakarta, pihak penyelenggara malah mengadakan kegiatan bagi-bagi sembako gratis. Meski sudah dilarang Pemprov DKI Jakarta, panitia tetap ngotot melakukannya. Alhasil, kawasan Monas pun dikerumuni warga dari dalam dan luar Jakarta. Bahkan, sempat terjadi kericuhan dan kemacetan saat pembagian sembako.
Editor: Ahmad Islamy Jamil