Satpol PP DKI Siagakan 5.300 Personel Hadapi Musim Penghujan di Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyiagakan sekitar 5.300 personel dalam menghadapi musim penghujan. Mereka dikerahkan untuk penanggulangan bencana banjir.
"Kita sudah siapkan personel kita. Kita sudah apel siaga semua anggota Pol PP di kelurahan, kecamatan. Kita sudah dorong sarana prasarana kita, perahu, kemudian pelampung dan sebagainya. 5.300 (personel) lebih kurang segitu," ujar Kepala Satpol PP DKI, Arifin, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2022).
Selain menyiagakan personel, pihaknya pun menyiapkan peralatan seperti perahu karet dan pelampung untuk mengevakuasi apabila terjadi banjir di Jakarta. Satpol PP wilayah juga masing-masing menyiagakan sekitar 10 unit perahu karet yang bisa digunakan untuk proses evakuasi.
"Ada perahu dan pelampung, fungsi Satpol PP itu bukan hanya dalam tugas-tugas pelaksanaan penegakan Perda, tapi ada fungsi perlindungan masyarakat kalau ada banjir. Warga perlu dievakuasi, kita sudah terbiasa melakukan evakuasi warga, dengan perahu yang kita siapkan," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia. BMKG mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek.
"Sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksikan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini," tulis narasi unggahan akun Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Rabu (19/1/2022).
Masih melansir akun Instagram BPBD DKI, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek. Masyarakat pun diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama 3 hari ke depan, mulai 19-21 Januari 2022.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 3 hari ke depan yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tulis BPBD DKI lagi.
Editor: Reza Fajri