Sebelum Tewas, Bripka Matheus Terekam CCTV Meninggalkan Rumah Sendiri
Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah menyerahkan jasad Bripka Matheus ke pihak keluarga usai autopsi. Hasil sementara menyebutkan Bripka Matheus tewas karena peluru menembus di kepala.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan, hanya ada satu tembakan di bagian kepala jasad Bripka Matheus. Peluru yang ditembakkan masuk dari sekitar dahi kanan dan keluar bagian atas kiri kepala.
"Jumlah tembakan satu buah. Satu luka tembak masuk dan satu luka tembak keluar. LTM (Luka Tembak Masuk) kepala sekitar dahi kanan dan LTK (Luka Tembak Keluar) kepala atas kiri," katanya kepada iNews.id, Selasa (1/1/2019).
Edy Pramono mengatakan, saat ini pihaknya masih belum mengetahui jenis peluru yang digunakan terduga pelaku saat menembak Bribka Matheus. "(Jenis peluru) tidak diketahui karena anak pelurunya tidak ada," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam kejadian tersebut tidak ditemukan luka lain selain satu tembakan yang sampai merenggut nyawa Bripka Matheus. "Tidak ditemukan (luka lain)," kata Edy Pramono.
Seorang anggota kepolisian bernama Bripka Matheus ditemukan tergeletak dengan kondisi kepala bersimbah darah. Bripka Matheus ditemukan di dekat makam Mutiara, RT 01 RW 03, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) pukul 18.30 WIB.
"Bahwa orang yang terluka tersebut adalah atas nama Bripka Matheus Anggota Polresta Depok yang di BKO-kan ke Satgas Antiteror Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono.
Editor: Djibril Muhammad