Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Komitmen Benahi Layanan Mikrotrans, Singgung Peremajaan 1.000 Pramudi
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Daerah Harmoni di Jakarta Pusat, Dulu Tempat Kaum Sosialita dan Bangsawan Belanda Berpesta

Minggu, 13 Maret 2022 - 06:35:00 WIB
Sejarah Daerah Harmoni di Jakarta Pusat, Dulu Tempat Kaum Sosialita dan Bangsawan Belanda Berpesta
Daerah Harmoni di Jakarta Pusat yang terletak dekat dengan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian. (Foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Warga Jakarta tentu tak asing lagi dengan daerah bernama Harmoni di Jakarta Pusat. Selain letaknya yang dekat dengan Istana Negara, Harmoni dikenal dengan kawasan yang banyak dengan perhotelan, halte pusat TransJakarta serta tak jauh dari pusat perekonomian Glodok.

Dalam sejarahnya, nama Harmoni ternyata diambil dari nama sebuah gedung ketika Batavia dikuasasi Hindia Belanda pada abad ke-17 dan ke-18. Dalam buku "212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe,” karya Zaenuddin HM, disebutkan Harmoni diambil dari nama bangunan Sosiestiet De Harmonie.

Bangunan Sosiestiet De Harmonie didirikan oleh Belanda sebagai tempat pertemuan dan tempat pesta para sosialita dan kaum bangsawan Eropa pada saat itu. Gedung Sosiestiet De Harmonie juga kerap dijadikan para bangsawan Beladan mencari jodoh. Di tempat itu juga kerap terjadi keributan akibat pesta dan dansa disertai mabuk minuman keras.

Sosietiet De Harmonie dibangun pada akhir abad ke-19. Soos yang merupakan akronim dari Sosiestiet, saat itu juga didirikan di kota-kota besar di Hindia Belanda, termasuk Batavia.

Soos Batavia malah yang paling bergengsi dan menjadi model bagi seluruh soos di Hindia Belanda. Gedung Sosiestiet De Harmonie Batavia merupakan gedung perkumpulan sosialita Eropa yang tertua di daerah Asia.

Pendirian gedung itu diprakarsai oleh Gubernur Jendral Reinier de Klerk tahun 1776. Reinier de Klerk kala itu berkeinginnan mengatur gaya hidup orang-orang Belanda. Hal ini dimaksudkan agar gaya hidup orang-orang Belanda tidak terlalu urakan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut