Sejarah Pembangunan Integrasi CSW yang Dibanggakan Anies
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memamerkan hasil karyanya membangun integrasi moda trasnportasi massal di CSW, Blok M, Jakarta Selatan. Setelah menunggah beberapa bagian foto integrasi CSW, kali ini Anies menunggah video inetgrasi CSW di akun instagramnya @aniesbaswedan.
Video tersebut diambil menggunakan drone yang sekilas menggambarkan awal mulanya integrasi itu terbangun. Mulai dari pengambilan video dari koridor 13 bus Transjakarta, masuk melintasi Skybdrigde yang menghubungkan ke moda transportasi MRT dan bus Trasnjakarta koridor 1 (Blok M-Kota).
"Stasiun Integrasi Cakra Selaras Wahana,"tulis Anies dikutip dalam akun instagramnya @anisbaswedan, Senin (9/8/2021)
Lalu, sebenarnya bagaimana si awal mula inetgrasi CSW dibangun ?
Pembangunan jalan layang koridor 13 transjakarta (Kapten Tendean-Ciledug) mulai dibangun pada 2014 dibawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan dioeprasikan pada 2017.
Koridor 13 adalah koridor pertama yang menggunakan sistem Flyover namun dalam pengembangan proyek tersebut tidak ramah lingkungan seperti Halte CSW yang tidak ramah lingkungan karena jumlah anak tangga mencapai 117 dan memiliki ketinggan lebih dari 23 meter.
Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Anies yang masih menjadi Calon Gubernur menyinggung koridor busway 13. Di koridor itu, kata Anies, ada 10 halte dan hanya 1 di antaranya yang menggunakan ram. Sedangkan sisanya menggunakan tangga. Menurutnya, hal itu berdampak secara langsung penyandang disabilitas, ibu hamil, dan mereka yang datang dengan menggunakan kursi bayi.
Setelah terpilih menjadi Gubernur pada 2017, Anies mencoba mengintegrasikan halte CSW koridor 13 dengan stasiun MRT Asean yang berjarak sekitar 50 meter. Sayembara design pun dimulai dan pemenanganya diumumkan pada April 2019.