Siap-Siap, Pemprov DKI Buka Banyak Penerimaan CPNS Tahun 2018
JAKARTA,iNews.id – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB) akan membuka penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekitar 218.000 orang pada tahun 2018. Menteri-PANRB Asman Abnur meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mempersiapkan formasi yang dibutuhkan dalam menunjang program-program yang sudah berjalan.
“Jadi dari total ASN (aparatur sipil negara) yang akan pensiun tahun 2017-2018 ada kurang lebih 200.000 lebih. Kita berharap tahun 2018 akan menerima minimum 50 persennya. Artinya lebih kurang 100.000 lebih akan kita terima menjadi PNS, termasuk untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta,” kata Asman di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Agar program peremajaan ASN di lingkungan Pemprov DKI berjalan lancar, Asman meminta pemprov segera mempersiapkan formasi yang dibutuhkan dan mengajukan ke Kemen-PANRB.
“Tadi saya sampaikan pemerintah DKI agar menyusun rencana penerimaan CPNS yang benar-benar dibutuhkan. Tolong utamakan untuk tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, bidang infrastruktur, dan bidang pengairan,” ujar dia.
Kemen-PANRB memperingatkan, dalam proses rekrutmen PNS di lingkungan Pemprov DKI harus sesuai sistem dan peraturan yang berlaku, termasuk juga transparansi rekruitmen berbasis elektronik.
“Rekrutmen PNS tidak boleh lagi kita lakukan seperti dahulu. Dulu ada PNS yang diterima tanpa tes. Saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini sistem rekrutmen harus kita perbaiki,” ucapnya.
Dia ingin manajemen ASN di lingkungan Pemprov DKI ke depan berbasis kinerja. Artinya, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki target sasaran dan capaian yang jelas.
“Nanti organisasinya melakukan perjanjian kinerja dengan gubernur dan wakil gubernur, sehingga setiap tahun dilakukan evaluasi berbasis ukuran yang jelas,” katanya.
Dalam perekrutan CPNS tahun depan, pemerintah pusat akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Rencananya ada 220.000 PNS yang pensiun di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat akan membuka penerimaan sebanyak 50 persen.
“Kita belum buka informasi nasional. Itu nanti akan kita saring lagi, khususnya kita utamakan tenaga pendidik dan kesehatan,” ujar dia.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto