Sosok Politikus PPP Haji Lulung, Pengusaha Tanah Abang Aktif di Ormas Betawi
JAKARTA, iNews.id - Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana atau dikenal Haji Lulung meninggal dunia, Selasa (14/12/2021). Haji Lulung sempat dirawat di RS Harapan Kita, Jakarta karena serangan jantung.
Sepak terjang Haji Lulung cukup panjang. Sebelum terjun ke politik, Haji Lulung juga diketahui memiliki perusahaan di bidang keamanan hingga perparkiran di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namanya tercatat di beberapa perusahaan sebagai pemilik, PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, Koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang dan PT Satu Komando Nusantara. Selain itu, Haji Lulung juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends yang berlokasi di Tanah Abang.
Haji Lulung lebih dikenal politikus PPP yang cukup senior karena lama bergabung di partai berlambang Kakbah tersebut. Dalam perjalanannya, ketika PPP dilanda konflik internal 2002 dia sempat pindah ke Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jawa Barat.
Seiring menurunnya konflik internal PPP, dia kemudian kembali ke partai lamanya. Setelah kembali di PPP dia sempat bergabung bersama Partai Amanat Nasonal (PAN).
Haji Lulung memilih bergabung dengan PAN karena saat itu berbeda sikap politik dengan PPP yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di DKI. Seiring waktu, pada 1 Semptember 2021 dia resmi mengajukan surat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk pamit kembali ke PPP.
Alasan Haji Lulung kembali ke PPP karena adanya perubahan peta politik di internal PPP. Kembali ke PPP dia kemudian menjabat Ketua DPW DKI periode 2021-2026.
Kariernya sebagai anggota dewan dimulai pada 2009 sebagai anggota DPRD DKI, kemudian menjadi Wakil Ketua DPRD DKI periode 2014-2019, namun mundur pada 2018.
Haji Lulung Lahir 24 Juli 1959 putra dari Ibrahim Tjilang, anggota tentara BKR berpangkat Peltu. Haji Lulung selain dikenal sebagai politikus PPP juga aktif di berbagai organisasi masyarakat (ormas) betawi.
Posisinya juga strategis, yakni Ketua Umum Gerak Betawi 2001-2010, Ketua Umum Pemuda Panca Marga 2011-2019 dan Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Editor: Kurnia Illahi