Tangis Ayah Bayi Dianiaya di Daycare Depok: Anak Saya Belum Bisa Jalan, Kakinya Diinjak
JAKARTA, iNews.id - Arief (38) tak kuasa membendung air mata saat menceritakan penganiayaan yang dialami bayinya di daycare kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok. Dia mengadukan peristiwa itu ke Bareskrim Polri, Kamis (1/8/2024).
"Jadi tanggal 30 (Juli) kemarin saya melihat videonya viral. Itu ada dua anak yang sedang dianiaya oleh pemilik dari daycare, yang merupakan seorang influencer parenting, yang ternyata itu adalah anak saya, dia masih delapan bulan," kata Arief di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Sambil berbicara, Arief sesekali menarik napas dalam-dalam. Dia tak kuasa membayangkan kejadian yang menimpa anaknya.
Dia mengatakan bayinya yang bahkan belum bisa berjalan itu mengalami sejumlah kekerasan. Kakinya diinjak hingga kepalanya ditekan sampai kuping sang bayi berdarah.
"Saya syok karena ternyata setelah lihat video itu anak saya diperlakukan dengan tidak baik, mendapatkan penganiayaan. Anak saya belum bisa berjalan, tapi sudah bisa merangkak dan sudah bisa berdiri dengan cara memegang tembok, tapi pada hari ini seperti tergantung sebelah kakinya, saya tidak tahu kenapa," katanya.
"Setelah saya lihat videonya ada salah satu video, kaki anak saya diinjak, lalu kemudian ada kita kayak menemukan bercak darah di kuping anak saya," sambungnya.
Diketahui, Meita telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Polisi telah mengantongi bukti berupa rekaman CCTV yang merekam aksi penganiayaan itu.
"Sementara ini masih itu, masih yang CCTV kita sudah meminta pakaian yang digunakan oleh korban dan juga nanti sementara dari hasil keterangan saksi-saksi. Kalau yang lain masih belum, kita ajukan visumnya, yang visum psikis yang nanti akan kita ajukan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana di Mapolres Metro Depok, Rabu (31/7/2024).
Arya menyebut baru satu korban yang melaporkan kasus penganiayaan di daycare tersebut.
"Belum (ada korban lain). Saat ini satu, tapi nanti mungkin kalau ada lagi dari penelusuran kasat reskrim, dari video-video yang ada, kita akan telusuri apakah ada korban lain yang ingin melapor. Nanti kalau ada kita buatkan laporan polisinya," ucapnya.
Editor: Rizky Agustian