Tega! Ojol Ditodong di Persawahan Dramaga, Pelaku Ngaku Butuh Uang

BOGOR, iNews.id  – Polisi berhasil mengungkap identitas dan motif pelaku percobaan pembegalan terhadap seorang pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pelaku diketahui berinisial HS (27), dan mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena tekanan ekonomi.

"Motifnya ingin menguasai barang karena kebutuhan (ekonomi)," kata Kapolsek Dramaga, Iptu Desi Triana kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Baca Juga

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

Dalam pemeriksaan awal, HS mengaku baru pertama kali mencoba melakukan tindak kriminal seperti ini. Meski demikian, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami keterangan tersebut.

"(Pengakuan pelaku) Baru sekali melakukan hal tersebut," jelasnya.

Baca Juga

Pelaku Begal Mahasiswi UTM Ditangkap, Motor Korban Dikembalikan Polisi

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan/atau Pasal 53 KUHP tentang percobaan melakukan tindak kejahatan.

Sebelumnya, seorang pengemudi ojol berinisial M (35) menjadi korban percobaan pembegalan pada Senin, 14 Juli 2025. Saat itu, korban menerima pesanan antar-penumpang dari Stasiun Bogor menuju wilayah Dramaga.

Baca Juga

Begal yang Duel dengan Korbannya di Dramaga Bogor Akhirnya Ditangkap

Dalam perjalanan, korban sempat merasa curiga karena rute yang ditempuh mengarah ke area persawahan yang sepi. Kecurigaan itu terbukti ketika pelaku tiba-tiba menodongkan pisau cutter ke leher korban sambil mengancam.

Namun, korban mencoba melawan hingga mengalami luka-luka. Beruntung, seorang warga yang melintas melihat kejadian tersebut, membuat pelaku kabur tanpa sempat membawa barang berharga milik korban. Korban yang berlumuran darah segera dilarikan warga ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Polisi saat ini masih mendalami kemungkinan pelaku memiliki jaringan atau pernah melakukan aksi serupa di lokasi lain. Sementara itu, kondisi korban dikabarkan mulai membaik.

Editor: Komaruddin Bagja