Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Resmikan Alat Pemindai Peti Kemas Berbasis AI, Persempit Praktik Penyimpangan
Advertisement . Scroll to see content

Temuan Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Polisi: Diduga Kekurangan Oksigen

Kamis, 18 Januari 2024 - 15:16:00 WIB
Temuan Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Polisi: Diduga Kekurangan Oksigen
Polisi menduga perempuan yang ditemukan membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok tewas akibat kehabisan oksigen. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkap dugaan sementara penyebab perempuan tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Korban diduga tewas akibat kehabisan oksigen.

"Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Ngurah menduga, korban kehabisan oksigen karena terjebak di dalam peti kemas.

"Mungkin (kehabisan oksigen) di dalam kontainer itu. Saat di kontainer mungkin masih hidup, kalau seperti itu. Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, ya udah," ujarnya.

Kendati demikian, Ngurah menyebutkan pihaknya tetap menunggu hasil autopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

"Tapi nanti untuk intinya untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya, dilihat jaringan paru-parunya, barulah kesimpulan keluar. Ini baru awal," ujar Ngurah.

Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga tewas sudah lebih dari 2 pekan.

"Jenazahnya itu sudah dalam kondisi pembusukan lanjut atau sudah dalam proses mumifikasi dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu," ujar Ngurah.

Dia mengatakan, korban diperkirakan berusia 50 sampai 65 tahun. Selain itu, tak ditemukan adanya tanda kekerasan berupa memar maupun patah tulang di tubuh korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tidak ada memar, tidak ada luka gores atau tusuk, tidak ada," tuturnya.

"Kemudian tidak tampak atau pun teraba adanya patah tulang, jadi saat diraba tidak ada patah tulang baik di tangan, kaki, kemudian leher enggak ada yang patah tulangnya," ujar dia.

Lebih lanjut, Ngurah mengatakan, sore ini korban akan dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati guna mengungkap penyebab pasti kematian.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut