Terjaring Razia di Pluit dan Teluk Gong, Pengamen hingga Pengemis Menangis Histeris
Aksi melarikan diri para pengemis dan pengamen ini dilakukan untuk menghindari kejaran petugas. Bahkan ada salah satu pengemis yang membawa anak menangis histeris karena menolak dibawa petugas.
Sebagai upaya agar kondisi tetap kondusif, petugas akhirnya meminta pengemis yang membawa anaknya untuk segera pulang karena hari sudah terlalu larut malam dan membahayakan anak-anak. Dalam kegiatan ini, petugas berhasil mengamankan satu orang pengamen dan dua orang pengemis.
"Berhasil mengamankan tiga PMKS, yang lainnya melihat mobil kami mereka melarikan diri," ucapnya.
Salah satu pengemis bernama Iis Sugiarti mengatakan dirinya diangkut petugas saat sedang meminta-minta di salah satu supermarket. Menjadi pengemis, menurut Iis untuk mencukupi kebutuhannya.
"Lagi minta-minta, baru kali ini (ketangkap), buat ngirim anak soalnya, anak di kampung, saya sudah lama di Jakarta, dapatnya juga tergantung, biasanya Rp100.000 per hari," tuturnya.
Editor: Rizal Bomantama